Suburnya para pemain dalam mencetak poin juga menjadi faktor UEU mampu memperlebar keunggulan di kuarter kedua ini, 31-22.
Meski telah unggul sembilan poin, Dora Lovita dkk tak menurunkan tempo permainan di kuarter ketiga ini.
Apiknya segi defense UEU terlihat sangat menyulitkan para pemain UA dalam mencetak poin.
Anngita Bening yang mempunyai postur tinggi pun tak bisa berbuat banyak, begitu pun dengan Annisa Widyarni yang biasanya mampu menceploskan bola dengan mudah.
Penjagaan ketat dua pemain kunci UA tersebut membuat Nilam yang lah yang menjadi pointers dengan mencetak delapan poin.
Pada kuarter ketiga ini, UEU berhasil mencetak 20 poin sementara UA hanya 13 poi. Tambahan poin tersebut kembali memperlebar keunggulan UEU menjadi 51-35.
Unggul dengan margin yang cukup jauh, Coach Jali terihat lebih sering mengistirahatkan lima pemain pilarnya di kuarter akhir ini.
Namun, meratanya materi pemain UEU tak membuat Annisa dkk keluar mampu dari tekanan.
Hasilnya, dikuarter akhir ini, UEU mencetak 10 poin, sementara UA mencetak sembilan poin.
Dengan tambahan 10 poin, pasukan berjuluk The Swans tersebut akhirnya mampu menyudahi laga ini dengan kemenangan 61-44.
"Saya sangat bangga atas penampilan anak-anak, mereka bermain baik selama di konferensi hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan LIMA Nasional musim ini. Apalagi, kemenangan perdana ini baru kami dapatkan setelah tiga musim kami mengikuti ajang Liga Mahasiswa ini,” ujar Coach Jali.
Hal senada juga dikatakan kapten UEU, Sari Dewi yang pada laga ini berhasil mencetak enam assist.
"Kami senang banget, ini gelar juara perdana bagi kami. Saya menilai kemenangan ini karena persiapan kami yang telah kami lakukan sejak jauh-jauh hari,” kata Sari.
Pada laga ini, pemain UEU, Dora Lovita, mampu cetakan efektifitas tertinggi lewat torehan 21 poin dan tujuh rebound. Sementara pemain UA, Yulianan Anggita Bening, menyusul di bawahnya dengan enam poin dan 10 rebound.