Banyak kawan sebayanya yang buta huruf Al Quran.
Akhirnya Jumakir dan Ust Rizky membuat komunitas pengajian Iqro yang difasilitasi oleh Yayasan Klaten Peduli Ummat (YKPU) dan Al-Azhar Peduli Ummat.
Lembaga itu diberi nama GRIYA IQRO dengan tujuan mengembangkan pengetahuan Al Quran dan agama masyarakat sekaligus lembaga lokal untuk pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan peternakan.
Di Griya Iqro ini suasananya begitu luar biasa.
Puluhan orang yang sudah dewasa bahkan manula berkumpul dengan memegang buku iqro dan Alquran, bersautan melafalkan huruf-huruf arab dari ayat Al Quran dan iqro.
Ada yang terbata bata, ada yang tersengal dan ada yang telah sedikit lancar. Namun semangat mereka tuk belajar alquran tetap sama.
Di Griya Iqro ini, Jumakir dan kawan-kawannya tak hanya belajar membaca Al Quran, ada juga program pemberdayaan masyarakat melalui ternak kambing secara komunal.
Setiap anggota mendapatkan kambing sebanyak 2 ekor dan dikembangbiakan oleh peternak dengan sistem keuntungan bagi hasil.
“Alhamdulillah selama satu tahun lebih ini, dari 2 ekor kambing, saya telah memiliki 9 kambing dari bantuan YKPU dan Al-Azhar Peduli Ummat,” tutur Jumakir sambil senyum penuh sumringah.
Zidni, Direktur YKPU Klaten juga menuturkan tujuan didirikan Griya Iqro ini memang tidak hanya untuk sarana memperdalam ilmu Al Quran.
"Memang tujuan adanya Griya Iqro itu adalah meningkatkan keagamaan masyarakat dan juga meningkatkan kualitas ekonomi di Jemawan,” kata Zidni.
Dari kegigihan Jumakir belajar agama dan mengajak masyarakat untuk mengaji ini, pada tahun 2014 Jumakir dipercaya untuk menjadi Ketua RT 22/10 di Desa Jemawan, sekaligus menjadi bendahara Kelompok Peternak Griya Iqro.