News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Seknas Jokowi Minta Seluruh Kelapa Daerah Jalani Tes Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi (kiri) bersama tersangka lainnya ditunjukkan kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Senin (14/3/2016). BNN mengamankan Bupati Ogan Ilir (OI) AW Noviandi bersama Murdani (swasta), Juniansyah (buruh perusahaan), Faizal Rochie (PNS RS Ernaldi Bahar) dan Deny Afriansyah (PNS Dinkes OKU Timur) terkait kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis shabu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ditulis oleh : Media Center SeknasJokowi

TRIBUNNERS - DPN Seknas Jokowi mendukung langkah Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba secara komprehernsif dan terpadu. Karena negara kita sudah dalam keadaan darurat narkoba.

Perang terhadap narkoba juga harus dilakukan di lingkungan pemerintahan dari mulai tingkat pegawai biasa hingga ke pejabat negara.

Para menteri, pejabat eselon I, dan para kepala daerah di provinsi dan kabupaten/ kota terlebih dahulu harus memberikan contoh teladan kepada rakyatnya untuk mau menjalani pemeriksaan secara sukarela demi menunjukan dirinya bebas narkoba.

Reformasi birokrasi sebagaimana dicanangkan dalam program Nawacita, harus dijalankan oleh aparaturnya secara efektif dan efesien guna melayani masyarakat.

Untuk itu moralitas dan etika para aparat negara harus dijaga. 

Etika birokrasi harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan organisasinya.

Etika harus diarahkan pada pilihan-pilihan kebijakan yang benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Kalau aparat negara kita mengkonsumsi narkoba, sudah pasti melanggar etika dan moral, serta merusak mentalnya.

Bagaimana dia bisa melayani warganya dengan baik, serta menopang reformasi birokrasi yang sedang digulirkan?

Tes narkoba ini harus dilakukan secara komprehensif, tidak cukup hanya memeriksa urine. 

Untuk itu, kami meminta Menteri Dalam Negeri membentuk Tim Bebas Narkoba bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes narkoba terhadap semua gubernur dan bupati/ walikota dan jajarannya yang dilakukan oleh tim khusus yang bukan dokter dari rumah sakit daerah.

Tes narkoba semacam ini bisa dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. 

Pemeriksaan yang sama juga harus dilakukan terhadap aparat penegak hukum baik di lingkungan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, serta TNI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini