Hubungan etnis tersebut dengan Indonesia yang terdiri dari hubungan diplomatik dan dagang, semakin erat dengan tali perkawinan.
"Bahkan Sunan Gunung Jati merupakan menantu dari Kaisar Hong Hi. Salah seorang kaisar dari Dinasti Ming," lanjutnya.
Pada era Wali Songo, banyak etnis Tionghoa mendapatkan gelar kebangsawanan.
"Kehidupan etnis ini telah melebur sejak lama dalam kehidupan bermasyarakat, makanya saya menyebut sebagai China Nusantara," lanjutnya.
Ia melanjutkan, konon katanya, Gus Dur merupakan keturunan dari Puteri Campa yang menjadi salah satu selir Raja Majapahit, Brawijaya V.
China Nusantara juga, kata Sinta, juga turut berperan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, China Nusantara juga hendaknya diberikan hak yang sama dengan etnis lainnya di Tanah Air.
Sementara itu, pembicara pada The 3rd ICCIS adalah Prof Willem van der Molen (KITLV /Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carribean Studies, Leiden, the Netherlands), Prof.
Shi Xueqin (Research School for Southeast Asian Studies, Xiamen University, China), Prof Dali Santun Naga (Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia), Tan Joe Hok (Juara Dunia Bulutangkis), dr. Lie A. Dharmawan, PhD., Sp.B., Sp.BTKV. (Pendiri Rumahsakit Apung), Irwan Hidayat (CEO PT Sido Muncul) dan Anne Avantie. (Inspiring Women Entrepreneur).