Ditulis oleh : Humas Kemensos
TRIBUNNERS - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, wisuda sarjana dan pasca bisa menjadi refleksi semua pihak agar ada upaya penguatan dengan mensinergikan fakultas yang berbasis ekonomi dan teknologi.
"Diwisudanya para sarjana dan pasca, bisa menjadi refleksi agar terjadi penguatan dengan mensinergikan fakultas berbasis ekonomi dan teknologi, ” ujar Mensos pada wisuda sarjana dan pasca Universitas Pasundan (Unpas) di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2016).
Ke depan, kata Mensos, melalui penggabungan dan sinergitas keilmuan ekonomi dan teknologi tersebut, bisa digunakan untuk penguatan dan pemberdayaan bagi para petani dan nelayan di seluruh Indonesia.
“Melalui penggabungan tersebut, bisa digunakan untuk penguatan dan pemberdayaan sekaligus peningkatan taraf ekonomi para petani dan nelayan, ” ucapnya.
Segala potensi kewirausahaan di berbagai daerah bisa tumbuh dan berkembang tidak hanya petik, kemas dan jual, melainkan petik, olah, kemas, dan jual.
“Peran Unpas mensupport program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan menerjunkan tenaga ahli, terutama para pendamping agar tidak hanya petik, kemas dan jual, melainkan petik, olah, kemas, jual," katanya.
Selain itu, tim civitas akademika Unpas bisa melakukan riset dan pengembangan di bidang teknologi pangan untuk bisa membantu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi para petani dan nelayan.
“Para petani dan nelayan bisa dibantu melalui pendampingan dari para ahli Unpas untuk meningkatkan pendpatan dan taraf kesejahteraan mereka terus meningkat, ” katanya.
Bagi daerah dengan potensi kelautan bisa dibuatkan teknologi tepat guna agar hasil tangkapan bisa diolah dan ditingkatkan nilai jualnya. Sedangkan, di daerah pertanian bisa dikembangkan teknologi untuk partanian seperti agro.
“Didampingi civitas akademika Unpas yang dibantu kecanggihan teknologi, kesejahteran para petani dan nelayan bisa diraih, serta kemiskinan bisa diturunkan secara signifikan, ” ucapnya.