News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Dosen Umuslim akan Menguak Sejarah Kerajaan Jumpa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Universitas Almuslim (Umuslim), Teuku Cut Mamud Aziz yang didampingi dua asisten, Saiful Amri dan Bilal Faranov melakukan pengamatan dan penyelidikan awal terhadap benda-benda artefak yang ditemukan di sekitar situs Kerajaan Jeumpa.

Ditulis oleh : Pon Ubit

TRIBUNNERS - Dosen Universitas Almuslim (Umuslim), Teuku Cut Mamud Aziz yang didampingi dua asisten, Saiful Amri dan Bilal Faranov melakukan pengamatan dan penyelidikan awal terhadap benda-benda artefak yang ditemukan di sekitar situs Kerajaan Jeumpa.

Lokasi situs yang dimaksud berada di Desa Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa di Kabupaten Bireuen.

Benda-benda arkeologi yang ditemukan terdiri dari mangkok yang diperkirakan berasal dari masa dinasti kerajaan di China, beberapa batu mulia mentah, dan tanah.

Mangkok ini diberikan oleh Teungku Muhammad Daud M. Thaib (Abuwa Daud), tokoh masyarakat yang merupakan keturunan dari Raja Jeumpa, dengan pesan,”Mohon dibantu untuk menelusuri sejarah Kerajaan Jeumpa."

Dosen Universitas Almuslim, Dr Amiruddin Idris, SE MSi yang juga Rektor Universitas Almuslim dan Teuku Cut Mahmud Aziz, Dosen FISIP Universitas Almuslim bermaksud akan kembali ke Desa Blang Seupeung untuk melakukan penggalian di dua lokasi.

Sampel dan artefak yang telah ditemukan nantinya akan di bawa ke Dinas Purbakala untuk mendapatkan izin, untuk dapat di bawa ke luar negeri untuk diteliti lebih mendalam.

Hasil riset yang telah diperoleh selama penelitian lapangan akan dikonsultasikan dan didiskusikan dengan para arkeolog dan geolog ternama di kampus di luar negeri.

Benda-benda artefak yang ditemukan, diharapkan dapat menguak tabir dan menjadi penyambung dari ‘benang merah’ yang terputus dari beragam pendapat atau cerita tentang keberadaan Kerajaan Jeumpa.

Hasil penelitian ini nantinya akan diseminarkan di luar negeri, dan makalahnya akan dimasukkan ke jurnal internasional.

            

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini