Ditulis oleh : Biro Humas Kemnaker
TRIBUNNERS - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri berpendapat dalam konteks kekinian terkait Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei. Moment Harkitnas menjadi momentum "ngepoin" bangsa Indonesia dalam tiga unsur.
Pertama ngepoin masa lalu sejarah bagaimana bangsa ini bisa berdiri dan diperjuangkan oleh para pendahulu anak bangsa.
Kedua ngepoin masa depan bangsa, untuk menjadikan negara Indonesia sebagai bangsa yang kuat, adil dan makmur.
Serta ketiga ngepoin masa sekarang terkait peran dan kontribusi yang harus dimainkan secara pribadi sebagai WNI.
"Oleh karenanya kebangkitan nasional itu momentum untuk ngepoin bangsa kita sendiri, untuk ngepoin bangsa indonesia, " kata Menteri Hanif saat diminta pendapatnya terkait peringatan Harkitnas di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Menyinggung peran pemuda dalam memaknai kebangkitan nasional, Menaker Hanif mengatakan pemuda harus memiliki daya saing. Jadi kalau memaknai kebangkitan nasional bagi kalangan muda adalah bagaimana generasi muda bisa meningkatkan daya saing karena eranya saat ini adalah era persaingan.
"Kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita tidak boleh hanya menjadi konsumen. Tapi Indonesia, generasi muda khususnya, harus menjadi pemain dan menjadi pemenang, " kata Hanif.
Dengan kata lain kata Menaker, kuncinya hanya tiga hal yang harus dimiliki pemuda dalam menghadapi era persaingan saat ini yakni karakter yang kuat, kompetensi atau skill, yang bisa diandalkan dan kreatifitas atau inovasi yang tak habis-habis
Adanya tiga modal itu, Menaker meyakini daya saing generasi muda Indonesia akan semakin kuat. "Saya percaya Indonesia ke depan akan bangkit dan menjadi bangsa yang besar dan disegani bangsa-bangsa di dunia, " katanya.