Ditulis oleh : Arinditya Dwiromantika
TRIBUNNERS - Perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan automasi, Jumat (27/5/2016), meresmikan pengiriman pertama Power Transformer 60 MVA - 150/20kV yang diproduksi di pabrik Schneider Electric Indonesia, Cibitung.
Pengiriman power transformer atau yang dikenal juga sebagai trafo ini merupakan wujud nyata dukungan Schneider Electric Indonesia dalam mensukseskan proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Dalam pelaksanannya, proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW membutuhkan beragam komponen dalam jumlah yang sangat besar.
Salah satu komponen yang cukup penting adalah trafo yang berfungsi untuk mengatur besaran kapasitas arus listrik sehingga energi listrik bisa tersalurkan sesuai kebutuhan dan termanfaatkan dengan optimal.
Khusus untuk proyek nasional ini, dibutuhkan 2.600 set trafo untuk 1.382 unit gardu induk di seluruh Indonesia.
Riyanto Mashan selaku Country President Schneider Electric Indonesia memaparkan, “Sebagai perusahaan yang telah hadir selama lebih dari 40 tahun di Indonesia, kami selalu berusaha menyediakan solusi-solusi berkualitas untuk mendukung pertumbuhan sistem kelistrikan di Indonesia. Pengiriman pertama trafo 60 MVA - 150/20kV hari ini menjadi bukti nyata komitmen kami sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam mendukung berjalannya proyek pembangkit listrik 35.000 MW.”
Riyanto menambahkan, saat ini persaingan antar pabrik trafo semakin ketat. Oleh karena itu, Schneider Electric harus memberikan nilai tambah bagi konsumen untuk dapat menjaga daya saing.
VIDEO: Detik-detik Mobil Brio Merah Masuk Jurang, Sempat Tabrak Pembatan Jalan - Tribunpekanbaru.com
Detik-detik TKP Kasus Subang Digaris Polisi, Sempat Ada 2 Wanita Cengengesan Intip Lokasi Pembunuhan
"Dalam proses desain dan perakitan trafo ini, kami mengandalkan tenaga ahli Indonesia serta mengedepankan konten lokal. Hal ini merupakan kontribusi kami dalam meningkatkan kemandirian produksi dalam negeri dan memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, kami juga menawarkan trafo dalam berbagai kapasitas,” katanya.
Trafo 60 MVA - 150/20kV ini akan dikirimkan ke Gardu Induk PLN di Manyar, Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah sekitar.
Selain itu, beberapa produk yang sama juga sedang dipersiapkan untuk kebutuhan PLN di wilayah-wilayah Indonesia lainnya.
Surya Fitri selaku Plant Director Pabrik Transformer Schneider Electric Indonesia Cibitung mengungkapkan,
“Pengiriman pertama trafo 60 MVA - 150/20kV hanyalah langkah awal. Sesuai dengan kerja sama kami dengan PLN melalui PLN Open Book Project, berikutnya kami akan mengirimkan 33 unit trafo ke berbagai wilayah di Indonesia untuk mendukung peningkatan daya listrik di masyarakat. Pengiriman akan kami lakukan secara bertahap sepanjang tahun 2016 hingga kuartal pertama 2017.”
Lebih jauh mengenai pabrik transformer Cibitung, pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 33.000 meter persegi dan telah beroperasi sejak tahun 2013 ini memproduksi Distribution Transformer dan Power Transformer yang digunakan oleh PLN dan sektor-sektor lain seperti pertambangan, minyak dan gas, data center, manufacturing, transportasi seperti kereta api, bangunan komersial maupun residensial, dan lain sebagainya.
"Pengiriman pertama trafo 60 MVA - 150/20kV hari ini menjadi suatu kebanggaan besar bagi kami. Selain karena dapat berpartisipasi dalam proyek nasional pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW guna membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di seluruh Indonesia, hal ini sekaligus membuktikan track record kami sebagai produsen trafo terpercaya,” tutup Riyanto.