FLUORIDE adalah kata yang sering melekat di benak ketika mengingat pada pasta gigi. Meski banyak orang sering mendengar kata fluoride, namun banyak juga ternyata yang tidak mengetahui apa itu fluoride.
Fluoride adalah salah satu senyawa yang menjadi bahan pembuatan pasta gigi. Senyawa ini disinyalir kebanyakan ahli berfungsi untuk membuat gigi menjadi lebih kuat dan. Namun demikian, fluoride dilarang keras untuk dikonsumsi/dimakan langsung.
Senyawa fluoride ini adalah suatu garam fluoride yang banyak tersedia di alam seperti sodium fluoride, calcium fluoride, ammonium fluoride, magnesium fluoride dan masih banyak lagi.
Berikut ini beberapa fungsi dari fluoride bagi kesehatan gigi:
Mineral pada gigi
Menurut Kompas Health, mineral pada fluoride berfungsi memberikan mineral pada gigi. Hal itulah yang membuat gigi menjadi kokoh, begitupun sebaliknya, tanpa mineral fluoride maka gigi akan menjadi rapuh atau mudah goyang.
Menghilangkan plak
Banyaknya mikroorganisme yang melekat pada gigi atau biasa dikenal dengan istilah plak pada gigi. Jelas bila hal ini diabaikan akan mengancam kesehatan gigi Anda. Penggunaan fluoride akan mencegah mikrooragnisme tersebut untuk tidak menempel pada gigi Anda.
Selagi fluoride masih dalam kandungan yang wajar di dalam pasta gigi, maka fluoride tersebut bermanfaat untuk gigi. Namun bila kandungan fluoride dalam pasta gigi berlebihan, justru akan membuat flurisis pada gigi.
Seperti dikutip Smallcrab bentuk flurisisi skala ringan adalah ditandai dengan munculnya noda-noda putih kecil pada gigi yang tidak terlalu tampak. Namun untuk flurisis yang cukup berat adalah bila sudah muncul noda coklat atau hitam pada gigi dan mengakibatkan gigi mudah untuk retak.
Di Indonesia sendiri sudah ditetapkan kandungan fluoride yang boleh terkandung dalam pasta gigi tidak boleh lebih dari 0.15% dari kadar total.
Penggunaan fluoride sejak dulu menjadi perdebatan panjang antara ilmuwan yang pro dan kontra. Kelompok yang pro berkeyakinan bahwa fluoride dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Namun kelompok yang menentangnya berargumen bahwa penggunaan fluoride dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya. Namun akhir-akhir ini semakin banyak ilmuwan yang mempertanyakan keuntungan fluoride seperti selama ini diklaim, bahkan dalam jumlah yang kecil sekalipun.
Fluoridasi berdasarkan:
- Literature dari Dental Hygiene Handbook karangan Williams and Wilkins
- Literature dari Paediatric Dentistry karangan Richard R. Welbury
- Penelitian yang dilakukan baru baru ini oleh National Toxicology Program US Public Health Service dan dikeluarkan oleh Dr. James O Mason.
Fluoride digunakan pertama kali untuk mencegah gigi berlubang pada tahun 1940 dengan klaim sebagai berikut:
- Untuk mencegah enzim, yang memproduksi asam dan mengembangbiakkan bakteri mulut, yang akan merusak enamel gigi
- Untuk mengikat ion kalsium supaya memperkuat enamel gigi khususnya dalam usia pertumbuhan