TRIBUNNEWS.COM - Di berbagai media siang ini Teman Ahok menjelaskan bawah mereka gunakan 140 relawan untuk melakukan rekapitulasi 1 ljuta KTP yang masuk. Rekapitulasi dilakukan selama 7 jam, mulai pukul 11.00 hingga 18.00 WIB
Menurut Teman Ahok, Rekapitulasi tidak hanya menghitung tapi juga menyortir KTP ganda, mencocokan antara KTP dan Formulir Dukungan lalu kemudian memasukan data2 pemilik KTP atau SIM antara lain Nama, Nomor Induk Kependudukan dan Alamat.
Walau tidak percaya tapi jujur saja saya salut pada keberanian Teman Ahok untuk menganggap Rakyat mudah di bodohi walau dengan cerita yang paling tidak masuk akal sekalipun seperti cerita rekapitulasi 1 juta KTP.
Kenapa saya katakan rekapitulasi KTP itu tidak masuk akal? Mari kita hitung. Datanya adalah:
Jumlah relawan untuk rekapitulasi ada 140 orang. Rentang waku rekapitulasi dari jam 11 hingga jam 18 berarti 7 jam. Jumlah KTP yg di rekapitulasi sebanyak 1.000.000 KTP.
Dari data itu maka kecepatan memeriksa KTP atau SIM membandingkan KTP atau SIM dgn Formulir dukungan hingga mengisi input nama, no induk kependudukan, jenis kelamin dan alamat (Rt, Rt, Kelurahan dan Kecamatan) dilakukan dengan kecepatan rata rata 3,5 detik untuk 1 KTP.
Dari semua data yg di ketik untuk masuk gudang data terdiri dari 16 angka NIK, minimal 5 huruf Nama, sekitar 12 hingga 14 angka dan huruf tempat tgl lahir dan minimal 30 angka dan huruf Alamat. Kira kira dalam 3,5 detik Relawan Teman Ahok harus memeriksa KTP, membandingkan dengan Formulir Dukungan lalu menekan huruf atau angka di Key Board Komputer minimal 63 kali dan maksimal bisa lebih dari 100 kali.
Dari data dan kalkulasi di atas saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya mempercayai Rekapitulasi itu sama hal nya berkhianat pada Ilmu Pengetahuan dan Nalar saya.
Ditulis oleh Adian Napitupulu,