TRIBUNNERS - Kehadiran prajurit TNI kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) selalu dibutuhkan masyarakat Lebanon karena dapat memberi ketenangan bagi warga Lebanon.
Masyarakat Lebanon pun berharap ada prajurit TNI dalam penugasan pasukan perdamaian PBB (UN Peacekeepers) di Lebanon.
Pasukan TNI sangat mudah untuk berinteraksi, patuh dan displin serta membantu banyak pekerjaan masyarakat.
"Ini yang pernah disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Jean Qahwaji tentang kelebihan Prajurit TNI yang bertugas di Lebanon.
Hal senada disampaikan Force Commander Unifil Mayjen Luciano Portolano.
Menurutnya, kehadiran prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB selalu mendapat pujian internasional karena pasukan TNI dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sosial di lingkungan masyarakat Lebanon yang ditempati bertugas.
Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL selalu berhasil merebut hati warga masyarakat karena keramahan yang selalu ditunjukan dalam setiap penugasan.
Hal itu terlihat dari berbagai torehan prestasi selama melaksanakan penugasan satu tahun di Lebanon. Diantaranya Juara Satu Lomba Menembak Pistol Beregu pada Intercontingen Shooting Championship Unifil, Juara Satu kejuaraan kompetisi Bola Voli, Lomba Lari, Renang.
Selain meraih prestasi di berbagai cabang olahraga, Kontingen Garuda juga menjadi duta budaya dengan memperkenalkan berbagai jenis tarian dan masakan khas Indonesia di setiap event kegiatan kepada para Kontingen Negara yang tergabung dalam misi Unifil di Lebanon.
Penghargaan yang paling membanggakan bagi Prajurit TNI Kontingen Garuda selama bertugas di Lebanon adalah menerima Medali atau UN Medal dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang disematkan langsung oleh Komandan Unifil (Force Commander).
Sebutan Garuda Kepada Prajurit TNI
Semenjak tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian dunia di Lebanon melalui bendera UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang disegani karena keberhasilannya dalam mengukir prestasi.
Beberapa negara yang terlibat dalam Satgas Unifil juga menjadikan Satgas Garuda sebagai referensi untuk mempelajari cara pendekatan terbaik terhadap masyarakat Lebanon. Mereka berharap dapat menjalin hubungan emosional yang baik dengan masyarakat lokal seperti yang dilakukan pasukan Indonesia.
"Garuda" menjadi sebuah nama yang familiar di tengah-tengah masyarakat Lebanon. Apabila seorang Prajurit TNI berbelanja, berkunjung ke masyarakat, atau bahkan hanya sebatas berpapasan sering sekali penduduk lokal menyambut dengan teriakan bersahabat "Garuda!" Kemudian akan dibalas teriakan yang sama oleh prajurit TNI.
Mereka bisa mengenali prajurit Indonesia dengan sangat mudah, biasanya dengan melihat lambang bendera Merah Putih yang melekat di lengan kiri baju prajurit. "Yang paling unik menurut mereka adalah senyum khas Indonesia yang bersahabat dan rutinnya melaksanakan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan penduduk lokal.
Disamping itu, Prajurit Garuda juga selalu menjaga hubungan dengan sesama Pasukan Penjaga Perdamaian termasuk dengan penduduk setempat, tetapi tentunya harus memperhatikan prinsip Imparsial (tidak memihak) serta kewaspadaan sebagaimana layaknya sebuah tugas operasi.
Kehadiran prajurit TNI sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB berkali-kali mendapat pujian internasional. Disamping berprestasi dalam setiap kegiatan perlombaan, prajurit TNI juga selalu menampilkan pentas budaya khas Indonesia, sehingga masyarakat Lebanon menyebutnya dengan “Garuda”.