Jika secara tegas Tuhan memberikan tuntunan kepada manusia bahwa walau berbeda keyakinan manusia harus senantiasa tetap dalam kedamaian, selayaknya jika seorang merasa menjalankan ajaran Tuhan dengan keyakinannya berusaha mengembangkan semangat ajaran yang menghargai perbedaan keyakinan dalam hubungan interaksi sosial keseharian.
Seluruh agama melalui kitab sucinya mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusian agar manusia mampu menjalin hubungan sosial secara damai penuh kasih sayang.
Pada tahun ini sebelum perayaan Natal memang sempat merebak wacana masalah penggunaan asesoris Natal ketika beberapa perusahaan bersikap berlebihan dalam merayakan Natal dengan mengajak seluruh karyawan memakainya.
Namun kemudian, semuanya dapat kembali terbangun sikap saling pengertian sehingga persoalan asesoris Natal sebatas menjadi pembicaraan dan tidak sampai menimbulkan gesekan berarti.
Perayaan Natalpun di seluruh Indonesia dapat berlangsung damai di tengah-tengah mayoritas ummat Islam Indonesia.
Mayoritas umat Islam Indonesia secara riil telah menyampaikan pesan perdamaian Alquran melalui sikap menghargai keyakinan agama lain khususnya kalangan ummat Kristiani sehingga perayaan Natal dapat berjalan damai.
Pesan kemanusiaan Alquran ini diharapkan menjadi semangat dan inspirasi penganut agama apapun di dunia ini untuk mewujudkan perdamaian, hubungan indah antarpemeluk agama.
Bahwa perbedaan keyakinan keagamaan bukanlah halangan mengembangkan kebersamaan, persaudaraan, hidup damai sebangsa dan bahkan antarpenganut agama di berbagai belahan dunia.
Begitulah subtansi sesungguhnya semua agama: untuk menumbuhkan dan menyegarkan kasih sayang, kepedulian manusia agar terwujud kedamaian.