TRIBUNNERS - Menyongsong Peringatan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day/WKD), 9 Maret 2017, dengan tema Penyakit Ginjal dan Obesitas, Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) dan Danone AQUA, meluncurkan gerakan “Ayo Minum Air” (AMIR).
Kampanye ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat, yang meliputi asupan gizi seimbang, termasuk hidrasi sehat, dan melakukan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas, serta hubungannya dengan penyakit ginjal.
Mengacu kepada data Kementerian Kesehatan RI mengenai penyakit katastropik, jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dalam hal jumlah penderita, dengan pertumbuhan hampir 100 persen dari tahun 2014 – 2015.
Konsekuensinya, biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung pemerintah melalui JKN untuk penderita gagal ginjal kronik juga sangat tinggi, mencapai Rp. 2,68 triliun di tahun 2015.
Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM(K), Menteri Kesehatan RI, mengatakan, “Paradigma pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini telah berubah dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif, menjadi upaya kesehatan bersifat Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan. Kita harus memiliki rasa tanggungjawab bahwa sehat harus dimulai dari diri kita sendiri, untuk itu dukungan keluarga dan masyarakat sangatlah penting.”
Salah satu kondisi yang berperan besar terhadap peningkatan penyakit katastropik, termasuk penyakit ginjal kronik adalah obesitas (kegemukan).
Semakin gemuk (obese) seseorang, semakin besar risiko mengalami antara lain hipertensi, maka semakin keras kerja ginjal, sehingga dalam jangka panjang berpotensi mengalami gangguan fungsi ginjal.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi penduduk dewasa (>18 tahun) dengan kelebihan berat badan mencapai 28,9 persen, yaitu berat badan lebih sebesar 13,5 persen dan obesitas sebesar 15,4 persen.
Angka tersebut terus meningkat di tahun 2016, berdasarkan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas), angka total menjadi 33,5 persen, masing-masing berat badan lebih sebesar 12,8 persen dan obesitas sebesar 20,7 persen.
Berdasarkan data 7th Report of Indonesian Renal Registry tahun 2014 menunjukkan 56% penderita penyakit ginjal adalah penduduk usia produktif dibawah 55 tahun.
Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, arah upaya pembangunan kesehatan Indonesia saat ini yang memprioritaskan upaya promotif preventif di dukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Antara lain adalah dengan melakukan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan gaya hidup sehat, salah satunya dengan gerakan AMIR (Ayo Minum Air).
Sasaran utama dari gerakan AMIR ini, adalah anak usia PAUD dan Sekolah Dasar yang harapannya dapat memulai kebiasaan minum air putih, mengurangi kebiasaan minum manis dari sejak usia dini.
Anak anak juga diharapkan dapat menjadi “pengingat” bagi anggota keluarga lainnya mengenai kebiasaan minum air.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang saat ini juga sebagai Ketua IHWG-FKUI, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) mengatakan, “Masyarakat Indonesia harus mulai meningkatkan kesadaran, danmenerapkan gaya hidup sehat termasuk perilaku hidrasi sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu yang memicu terjadinya obesitas adalah pola konsumsi makanan dan minuman manis.”
Salah satu partner global yang secara aktif mendukung penyelenggaraan World Kidney Day (WKD) termasuk di Indonesia adalah Danone.
Dalam acara peringatan WKD 2017 di Indonesia, Danone AQUA diwakili oleh Health Marketing Manager Danone AQUA, dr. Aninda Perdana B MedSc mengungkapkan bahwa, “WKD 2017 merupakan kali ke-8 Danone AQUA mendukung peringatan WKD di Indonesia. Kami berkomitmen untuk selalu berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hidrasi tubuh bagi kesehatan secara umum dan kesehatan ginjal secara khusus.”
Sejak tahun 2014 Danone AQUA juga bekerjasama dengan AIESEC menyelenggarakan Hometown Project untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya air untuk tubuh.
Program ini dilaksanakan oleh anggota AIESEC selama liburan di kampung halaman mereka melalui berbagai kegiatan seperti roadshow ke sekolah-sekolah, kegiatan selama Car Free Day, pemeriksaan kesehatan gratis, seminar kesehatan, dan kampanye melalui media sosial.
Sejauh ini Hometown Project telah menjangkau masyarakat lebih dari 100.000 orang. Dalam rangka peringatan WKD 2017, AIESEC juga akan melakukan kegiatan kampanye bersama dengan IHWG pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta pada tanggal 12 Maret 2017, kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk mendukung gaya hidup sehat.
Cognito