TRIBUNNERS - Enam petinju Indonesia, bersama dua coach dan seorang manajer sudah dua pekan ini berada di kota Kharkiv, sekitar 570 km dari ibukota Kiev, Ukraina.
Dipimpin langsung Ketua Pertina Brigjen Pol Johni Asadoma, mereka tengah berlatih sangat serius menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta.
Baca: Saat Istri Setya Novanto Menyimak dengan Seksama Pembacaan Vonis Suaminya di Pengadilan Tipikor
Tekad bulat mempersembahkan medali buat bangsa dan negara sudah terpatri. Sebelum bertolak ke Ukraina, Johni Asadoma mendapat pesan khusus dari Komisaris Jenderal Syafruddin MSi sebagai Chefs De Mission (CdM) Asian Games ke-18 tahun 2018 untuk fokus menyerap pengalaman baru dalam latihan kali ini.
"Dukungan Pak Syaf luar biasa kepada kami untuk keberangkatan ke Ukraina," kata Johni.
Lalu mengapa Ukraina dipilih sebagai tempat penggemblengan atlit tinju Indonesia? Johni menjelaskan, bahwa selain negara Kuba, Ukraina juga merupakan potret reputasi mengagumkan dalam tinju amatir.
Salah satu legenda Ukraina, Wladimir Klitschko juara tinju dunia dengan catatan menang-kalah 64-5 (53 KO) sejak naik ring pertama kali pada 1996.
Juga Grygoriy Lomachenko merebut gelar Olimpiade pada final tinju kelas ringan di Olimpiade London 2012. Lomachenko mengamankan emas setelah menang angka atas Soonchul Han dengan 19-9.
Johni putra Alor NTT yang juga wakapolda Sulut menambahkan bahwa sebelumnya atlit tinju Indonesia berlatih di negara Kuba, kiblat tinju amatir dunia.
Tak sedikit petinju hebat berasal dari Kuba. Diantaranya Luis Ortiz yang dijuluki King Kong dan Teofilo Stevenson, peraih tiga kali medali emas kelas berat di tiga Olimpiade.
"Ini untuk memperkaya pengalaman atlit tinju Indonesia. Latihan dan uji coba tanding kami pilih negara Ukraina," kisah Johni lulusan Akpol 1989. Alasan lain, adanya turnamen tinju Nikolai Manger yang digelar 18 sampai 22 April di kota Kherson, Ukraina.
Selain Ukraina, Pertina juga berencana memboyong atlit ke Kazakhstan untuk kembali melakoni training camp sekaligus uji tanding. Sebagai gambaran, Kazakhstan merupakan salah satu negara terkuat di cabang tinju.
Dikunjungi Dubes Yuddy
Hari Minggu 22 April 2018 Dubes Prof Yuddy Chrisnandi didampingi Head Of Canselor KBRI Gatot Amrih mendatangi langsung markas kamp latihan tinju Indonesia di kota Kharkiv.