News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Indonesia Bantu Fiji Menyusun Kurikulum Pemilu

Penulis: Ratih Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fijian Election Office (FEO/ Kantor Pemilu Fiji), Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA), University of the South Pacific (USP) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva menandatangani Perjanjian Kemitraan untuk mengembangkan materi perkuliahan tentang manajemen pemilihan umum di Kampus USP, Suva.

TRIBUNNEWS.COM, SUVA - Fijian Election Office (FEO/ Kantor Pemilu Fiji), Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA), University of the South Pacific (USP) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva menandatangani Perjanjian Kemitraan untuk mengembangkan materi perkuliahan tentang manajemen pemilihan umum di Kampus USP, Suva.

Perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu upaya Pemerintah RI untuk berkontribusi dalam pembangunan kapasitas dan kerja sama teknik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

"Indonesia merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Fiji untuk ambil bagian dalam program ini. Saya optimis program ini akan berkesinambungan sejalan dengan kebutuhan akademik mengenai manajemen pemilihan umum,” ujar RM Benyamin Scott Carnadi, Duta Besar RI untuk Fiji, Kiribati, Nauru dan Tuvalu saat menandatangani dokumen tersebut.

Sehubungan itu, Acting Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung dan Menteri Ekonomi Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyum, sangat menghargai kontribusi Indonesia dalam pembangunan kapasitas di bidang pemilihan umum.

“Saya ingin berterima kasih atas kepercayaannya pada FEO dan partisipasinya.”

Hal serupa disampaikan oleh Supervisor Pemilu Fiji, Mohammed Saneem.

Dalam program ini, Pemri bekerja sama dengan ketiga Institusi tersebut di atas mengundang Profesor Ramlan Surbakti, akademisi dan Wakil Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU, dan Bawaslu RI Periode 2017-2022, selaku tenaga ahli untuk menyusun kurikulum dan kerangka kerja sama jurusan sertifikasi dalam manajemen pemilu, yang diharapkan dapat dimulai segera.

Perlu diketahui bahwa Fiji merupakan salah satu negara demokrasi yang cukup maju dan secara politik cukup stabil di kawasan tersebut, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif selama 10 tahun terakhir. Berdasarkan Konstitusi, Fiji akan menyelenggarakan Pemilu pada tahun 2018.

Sebagai informasi, FEO adalah instansi pemerintah yang bertugas menyelenggarakan Pemilu di Fiji. Sedangkan IDEA merupakan organisasi antarpemerintah yang menyediakan keahlian, dukungan dan pelatihan berdasarkan riset terbaru bagi pemerintah, partai politik, LSM dan masyarakat di negara anggotanya.

Adapun USP merupakan universitas terbesar di kawasan Pasifik Selatan, yang berkedudukan di Suva, Fiji dan dikelola secara bersama-sama oleh negara-negara di kawasan tersebut.

Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini