Arissetyanto merupakan Alumni Fakultas Teknik UI dan Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) dua periode (2010-2018). Ia memiliki peluang untuk menjadi rektor UI.
Alasannya, berdasarkan pengalaman sebagai Rektor UMB, Arissetyanto Nugroho telah melakukan program strategis untuk menjawab tantangan universitas dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
UMB telah mewajibkan mahasiswa untuk memiliki setidaknya satu sertifikasi kompetensi.
Dan ini harus dimiliki mahasiswa sebelum lulus S-1. Untuk keperluan itu, UMB kemudian membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas tahun 2016.
Baca: Warga di Cisaga Ciamis Temukan Fosil Rahang Gajah Purba Saat Gali Kolam, Ini Penampakannya
Baca: Duit Rp 52 Juta Amblas Gara-Gara Cukur Rambut, Begini Kronologinya
Hariyadi menandaskan bahwa Rektor UI perlu memiliki mindset terbuka seperti Arissetyanto agar perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk menang dalam persaingan global bagi anak didiknya.
Sementara menurut Cris Kuntadi, tantangan utama yang dihadapi oleh calon rektor UI itu adalah mempercepat gerak langkah, menyamakan persepsi, satu visi dan misi seluruh civitas academica. Jika ada hambatan dari internal, tancap gas akan sulit dilaksanakan.
Namun Cris Kuntadi yakin sekalipun tantangan itu ada, Arissetyanto Nugroho mampu mengatasinya berkat pengalamannya menjabat sebagai Rektor Universitas Mercu Buana selama dua periode.