News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Jokowi dan Urungnya Diskusi Pemakzulan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berjalan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

UGM adalah almamater Jokowi ketika dulu mantan Walikota Surakarta ini kuliah di Fakultas Kehutanan dan lulus tahun 1980. 

Dus, UGM adalah "rumah" kedua yang sangat berharga bagi Jokowi.

Serangan politik kepada Jokowi langsung dilakukan dari dan menyasar ke "rumah" keduanya ini.

Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, adalah Rektor UGM periode 2012-2014. Maka, serangan itu pun kian terasa telak. 

UGM, yang merupakan "rumah" kedua Jokowi dan Pratikno dipersepsikan "memusuhi" mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain Jokowi dan Pratikno, ada lima alumni UGM lainnya yang ada di kabinet, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Beruntung, Jokowi tidak (belum) punya saudara dekat atau ipar yang terjun ke dunia politik.

Bila punya, mungkin sudah dimanfaatkan pihak lawan untuk menyerang Jokowi. Ini seperti Rachmawati Soekarnoputri "menyerang" kakak kandungnya, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan "seumur hidup" itu.

Ngeri-ngeri Sedap

Ngeri-ngeri sedap. Betapa tidak? Tema diskusi itu bisa menggiring opini publik ke arah "impeachment" atau pemakzulan Jokowi di tengah penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang tak kunjung beres.

Jokowi akan dipersepsikan gagal.

Soal faktanya, apakah Jokowi benar-benar gagal atau tidak, itu urusan belakangan, yang penting persepsi sudah terbangun, karena politik adalah persepsi.

Kondisi mencekam coba dihadirkan lewat tema itu. Berkelindan dengan isu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1 Tahun 2020 yang beberapa waktu lalu disahkan DPR RI menjadi UU. Perppu 1/2020 ini dipersepsikan mencekam karena di dalamnya ada semacam imunitas atau kekebalan hukum bagi pejabat yang menangani Covid-19.

Perppu tersebut dipersepsikan sebagai antisipasi kegagalan Jokowi dalam menangani Covid-19, sehingga layak dimakzulkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini