Okelah, bisa diberi keringanan dengan hitungan :
Rp 1.800.000:12 (12 bulan) = Rp 150.000
Artinya kalau kita memang niat untuk berqurban berarti bisa menabung Rp 150.000/bulan. Pertanyaannya, pekerja negeri atau swasta mana yang gajinya di bawah Rp 300.000?
Standar honorer saja biasanya gajinya Rp 300.000. Bahkan arisan ibu-ibu saja biasanya Rp 500.000/bulan, atau bahkan Rp 1 juta/bulan.
Qurban cuma minta 150.000 per bulan gaiz!!!
Masih mahal? Masih berat?
Makanya Allah sudah mengingatkan kita tentang sifat kita sebagai manusia.
Dalam surah Alkahfi ayat 54
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا
“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah”
Masih mahal qurban dengan menabung Rp 150.000/bulan? Oke, masih ada keringanan
Rp 1.800.000:365 hari (setahun) = 4.931 rupiah (dibulatkan 5.000 rupiah)
Artinya kita bisa menabung 5.000 rupiah perhari untuk berqurban dengan 1 ekor sapi setiap tahun. Kalau nabung 10.000 rupiah berarti 2 ekor sapi.
Kalau nabung 15.000 rupiah perhari berarti bisa berqurban 3 sapi, dan seterusnya.