Pertanyaannya, apakah kita tidak punya duit Rp 5.000 setiap hari? Kalau jawabannya kita tidak punya berarti memang kita termasuk orang yang belum layak berqurban.
Atau bisa jadi kita termasuk orang yang lupa dan buta akan janji Allah terhadap orang yang berqurban..atau bisa jadi kita sudah termasuk golongan orang-orang kikir (tapi tidak merasa).
Tidak cukupkah bukti seorang ulama besar ahli tafsir Imam Abu Hatim rela berutang demi untuk berqurban??
وقال سفيان الثوري: كان أبو حاتم يستدين ويسوق البُدْن، فقيل له: تستدين وتسوق البدن؟ فقال: إني سمعت الله يقول: {لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ}
Berkata Sufyan Ats Tsauri: Dahulu Abu Hatim berhutang untuk membeli Unta qurban, lalu ada yang bertanya kepadanya: “Anda berhutang untuk membeli unta? Beliau menjawab : Saya mendengar Allah Ta’ala berfirman : Kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya (unta-unta kurban tersebut).” (Q.s. Al Hajj:36). (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 5/426)
Garis bawahi janji Allah pada ayat :
لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ
Pada setiap hewan qurban itu banyak kebaikan yang disediakan oleh Allah untuk orang yang berqurban.
Cuma kita kadang lebih takut miskin dan melarat jika mengeluarkan uang untuk berqurban dan tidak takut miskin kalau cicil mobil, motor atau beli cash sepeda lipat yang harga Rp 5 jutaan.
والله أعلم
#01_Zulhijjah_1441