Satu hal yang tidak boleh dilupakan demi kesuksesan program adalah pendanaan. Ketersediaan dana mempengaruhi kualitas dan kuantitas layanan Pos Yandu.
Sumber pendanaan Posyandu bisa berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kota/Kabupaten, Alokasi Dana Desa, PKPS BBM bidang kesehatan.
Di masa pandemi, alokasi dana Pos Yandu haruslah ditambah. Pencairannya pun juga tidak boleh terlambat.
Dana operasional Pos Yandu juga bisa berasal dari sumber lain yang tidak mengikat. Bantuan dana dari pemerintah tersebut bersifat stimulus.
Pada kenyataannya pengelola Pos Yandu masih harus mencari pendanaan dari sumber lain seperti kas RT setempat maupun bantuan donatur yang tidak mengikat.
Di masa pandemi banyak alat pelindung diri yang dibutuhkan. Untuk itu dukungan dana dari masyarakat guna menyukseskan kegiatan Pos Yandu sangat diperlukan.
6. Produk layanan dan teknologi
Kegiatan pelayanan yang diberikan Pos Yandu terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama meliputi kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi.
Kegiatan pengembangan/tambahan seperti : kelas ibu hamil, Pos Pendidikan Anak Usia Dini, dll (Buku Pedoman Umum Pengelolaan Pos Yandu, Kemenkes RI, 2011).
Pos Yandu harus bisa memenuhi kegiatan utama terlebih dahulu, setelah terpenuhi bisa ditingkatkan dengan kegiatan pendukung.
Penggunaan teknologi informasi sangat membantu pelaksanaan Pos Yandu di masa pandemi. Adanya sistem informasi manajemen tentang Pos Yandu sangat membantu kredibilitas, aksestabilitas, serta kecepatan pencatatan dan pelaporan data.
Aplikasi sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti pemberian informasi, buku kesehatan ibu dan anak.
Berbagai layanan dalam sistem informasi ini terus ditingkatkan oleh provider agar memberikan hasil yang memuaskan.
Di era reformasi industri 4.0 ini, keberadaan teknologi informasi sangat diperlukan untuk meringankan tugas-tugas administratif.
Pelatihan kepada tenaga kesehatan, kader dan masyarakat pengguna sangat diperlukan agar bisa mengakses sistem informasi ini dengan baik.
Saat ini sebagian aplikasi masih berupa prototipe maupun sedang tahap uji coba dan perbaikan. Dalam kondisi pandemi teknologi informasi berkembang dengan pesat, perbaikan aplikasi ini diharapkan bisa selesai lebih cepat dan digunakan oleh masyarakat luas.
Untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal diperlukan kerja sama segenap komponen dalam meningkatkan derajat kesehatan khususnya dalam hal strategi pemberdayaan Pos Yandu di masa pandemi dalam menurunkan angka stunting.
Ke enam komponen ini, jika dipenuhi akan mampu mewujudkan harapan kita bersama selama dilaksanakan dengan baik dan benar.
Satu proses yang tidak kalah penting untuk dilaksanakan adalah evaluasi dan perbaikan hasil evaluasi yang terus menerus agar bisa memperbaiki sistem yang sedang dijalankan.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.(*)