News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Dari Honai, Ini Pesan Yakob Molama untuk Gerenasi Muda Papua

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Binmas Noken gelar bincang santai dengan pemuda setempat di honai wilayah Wamena, tepatnya di Wesakma distrik Woma, Kamis (25/3/2021).

Binmas Noken yang seringkali terdengar dalam berita-berita seputar Papua ingin bercerita kepada para pembaca.

Satu di antaranya tentang semangat membara pemuda-pemudi Papua menyambut kehadiran Otsus dan Aparat TNI/Polri.

Bincang-bincang ini dilangsungkan pada hari Kamis, 25 Maret 2021 di honai wilayah Wamena. Tepatnya di Wesakma distrik Woma.

Ada 25 orang hadir di acara bincang-bincang tersebut. Di antaranya seorang penggerak anak-anak muda di wilayah tersebut. Namanya Yakop Molama.

Baca juga: Tekad Putri Papua, Kembangkan Kreativitas di Negeri Cenderawasih

Yakop dan rekan rekannya senang hati menyambut personel Binmas Noken yang tadi siang berkunjung.

Kehadiran AKP Harbani Paruki, IPDA Yunus Basuki dan tim disambut baik oleh Yakop dan rekan-rekan.

Dalam Honai tersebut, berlantunlah cerita tentang ajakan Yakop kepada para pemuda untuk membuat organisasi kecil di kampung Wesakma.

Baca juga: Mengenal Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, Berikut Penjelasannya

Yakop juga sering membantu masyarakat Kampung Wesakma yang mebutuhkan tenaga kerja.

Bekerja di Wesakma ada berbagai rupa, contoh membongkar lahan kebun, membuat kolam ikan dan lain sebagainya.

Yakop juga memiliki sanggar seni tempat berlatih dan membuat karya yang lekat dengan budaya asli Wamena.

Sanggar Silimo, di sinilah Yakop sering mengumpulkan pemuda-pemudi di wilayahnya.

Yakop mengajak anak muda di wilayahnya untuk mendukung TNI/POLRI dalam menjalankan tugas dan menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Jayawijaya.

“Suku kami di Wamena ataupun di lembah Wamena, masih terikat dengan adat istiadat bahkan peperangan (perang suku). Namun dalam hal itu, hanya TNI/POLRI, atau pihak kepolisisan yang selalu menjadi penengah yang bijak."

"Di wamena ini hanya polisi yang sangat mengerti tentang adat budaya kami di Wamena. Dengan demikian kami sebagai para pemuda sangat mendukung pihak TNI/POLRI, lebih kususnya pihak kepolisian,” ucap yakop kepada AKP Harbani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini