Yakop berpendapat pembangunan di Papua sangat diperlukan dan dilanjutkan ke depannya.
“Soal dana atau uang sudah ada, tinggal kami bekerja dan membangun, namun kami tidak pergunakan dana itu dengan baik,” lanjut Yakop.
Bincang Honai kali ini dihiasi juga curahan hati Yakop tentang mudahnya pemuda-pemudi di wilayahnya mendengar isu isu yang tak bertanggung jawab.
Tetapi Yakop menyadari sebagai salah satu pemuda berpengaruh. Dia akan memberikan pemahaman agar mereka tdk terprofokasi dengan informasi yang tdk benar.
Sebagai suara asli penduduk Papua bersyukur dengan program Polda Papua yang meningkatkan kuota penerimaan anggota Polri, utamanya Bintara Noken.
Yakop mengatakan dalam program Polda Papua, penerimaan bintara noken ini, sangat baik bagi anak anak asli papua, terutama di Wamena.
Harapannya, putra daerah dapat diperhatikan agar masa depan mereka menjadi lebih baik. Ia juga berterima kasih kepada Kapolda Papua.
Selain itu, Yakop dan rekan-rekannya mendukung PON XX karena di ajang itu mereka bisa menunjukkan bakat.
Ia berterimakasih kepada personel Binmas Noken yang menjaga kamtibmas, terutama di Kampung Wesakma. Dan hal ini binmas noken harus tetap jalankan program ini.
Menutup Bincang Honai tersebut, Kasatgas Humas Nemangkawi menyampaikan harapannya, agar lebih banyak lagi pemuda yang diajak bincang honai.
Melalui momen itu diharapkan terjalin hubungan dari hati untuk bersinergi mendukung Papua menjadi lebih baik lagi.(Humas Polri)