Jauh sebelum hari raya tiba, toko-toko buku sudah menyediakan aneka kartu lebaran dengan desain yang bagus-bagus, dari harga yang murah sampai mahal, dari ukuran kecil sampai ukuran yang lebih besar dari kartu ucapan pada umumnya.
Bahkan yang lebih menarik, ada kartu lebaran pop-up, ketika kartu lebaran dibuka, akan membentuk objek timbul tiga dimensi. Ketika kartu ditutup, objek itu akan tenggelam dalam lipatan.
Bagi orang yang memiliki kreativitas, kartu pos tidak perlu dibeli. Mereka bisa membuat sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, seperti kertas karton yang rata atau bertekstur, spidol aneka warna, atau cat air.
Kartu lebaran bisa ditambahkan gambar yang menarik sesuai kreativitas, diberi tulisan tangan sendiri, lalu ditandatangani.
Baca juga: Larangan Mudik 2021 Surabaya, Ini 17 Titik Penyekatan Mudik Lebaran
Bagi yang tidak bisa menggambar, kartu lebaran cukup diberi tulisan tangan sendiri.
Penerima kartu pasti akan merasakan kedekatan dengan kiriman tersebut, apalagi mendapat kartu hasil karya dari pengirim sendiri.
Foto dalam artikel ini merupakan contoh kartu lebaran hasil buatan saya.
Sebagai filatelis, koleksi saya adalah teraan cap pos dan cap lain yang masih berkaitan dengan kantor pos, seperti cap agen pos, cap agen pos desa, cap kantor pos desa, cap pos desa, cap warposkesra (warung pos keluarga sejahtera), cap agen pos koperasi, dan cap rumah pos.
Kumpulan teraan cap-cap itu saya cetak berwarna di atas kertas karton bertekstur, kemudian saya gunting sesuai ukuran yang sudah dibuat.
Saya menulis ucapan selamat hari raya Lebaran dengan pulpen (bisa juga dengan spidol, pilih alat tulis sesukanya), lalu saya beri nama dan ditandatangani.
Saya tidak bisa menggambar sehingga saya membuat coretan-coretan abstrak menggunakan stabillo aneka warna.
Setelah kartu lebaran jadi, saya masukkan dalam amplop yang sudah dibubuhi prangko sesuai tarif yang berlaku dan siap dikirim kepada saudara dan teman-teman melalui kantor pos.
Butuh sedikit usaha dan kreativitas untuk menciptakan kartu lebaran, namun usaha ini tak akan sia-sia karena keunggulannya.
Baca juga: Polri Sebut Pengamanan Pelarangan Mudik Lebaran Hari Pertama Kondusif
Rasa personal dan diperhatikan disampaikan oleh pengirim kepada penerima kartu lebaran yang dapat disimpan sebagai kenangan yang kelak dapat diingat dan dilihat kembali bentuk fisiknya.