OLEH : AWESTI TUNGGO ARI, Alumnus Notariat FH UGM
BERLIBUR sudah menjadi kebutuhan hidup penting bagi kita sekarang. Berlibur bersama keluarga adalah pilihan yang lebih sering saya ambil.
Bukan sekedar sarana stress release, tetapi ada beberapa manfaat lain yang didapat dengan aktivitas berlibur bersama ini.
Di antaranya semakin mendekatkan hubungan batin dengan anggota keluarga lain, meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga, dan menciptakan pengalaman batin yang berbeda dari pada sekedar terus berada di rumah.
Liburan juga kesempatan berdialog mendalam dengan anak saat mereka pulang, menikmati keindahan alam, menikmati suasana yang berbeda dengan rumah tinggal.
Berlibur itu berarti menambah pengetahuan tentang berbagai macam hal, belajar hal lain yang selama ini tidak kita dapatkan dan masih banyak lagi.
Wisata bersama ke tempat wisata yang dekat lebih sering saya pilih saat kami, saya dan suami, perlu membicarakan hal hal yang penting dengan anak.
Biasanya kami berbicara tentang perkembangan studi mereka saat mereka, rencana ke depan yang mereka miliki, dan hal lain yang berhubungan dengan masa depan anak.
Berdialog dengan anak saat wisata bersama, saya rasakan lebih efektif dari pada mengajak anak duduk di sofa dan kemudian bicara.
Suasana menjadi lebih fleksibel dan tidak kaku saat dialog dilakukan dalam suasana hati yang bahagia.
Sembari berwisata, kami biasa berdiskusi tentang hal yang kami temui. Dengan diskusi bersama anak dan suami, maka pengetahuan saya pun bertambah.
Tidak hanya sekedar mengamati apa yang saya lihat di lokasi wisata, tapi berpikir lebih mendalam tentang kenapa fenomena yang kami lihat terjadi, apa yang melatar belakangi, bagaimana di waktu yang akan datang hal hal itu bisa menjadi lebih baik.
Tentu saja diskusi kebanyakan berkisar latar belakang ilmu yang kami miliki. Pandemi yang belum juga berakhir, lebih sering memaksa kita untuk mengunjungi lokasi wisata yang dekat dengan tempat tinggal, karena berbagai macam alasan.
Kemarin siang, sepulang dari ziarah ke Goa Sriningsih Klaten, tanpa saya ketahui sebelumnya, suami meminta anak untuk menuju Obelix Hills yang masuk dalam wilayah Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.