News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Jika Bisa Dilakukan dengan Sederhana, Mengapa Harus Panjang dan Ribet

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi antrean

PADA suatu kesempatan kami bertemu dengan teman sejawat yang sudah lama tidak saling berkabar.

Kami bertemu di loket lobby suatu instansi pelayanan publik, sayangnya pertemuan kami dalam kondisi suasana kurang nyaman.

Selepas kami mengobrol melepas kangen, sahabat saya mengeluhkan pelayanan instansi ini.

Kami sudah berlama-lama menunggu antre di loket sejak pagi, tapi apa yang kami dapat tidak sesuai yang diharapkan.

Kami pun harus menunggu hampir 2 (dua) jam kembali dari awal proses sampai dengan pelayanan dianggap selesai.

Kami membayangkan bagaimana mereka orang-orang yang antre panjang di belakang saya, kapan mereka akan selesai terlayani, terlintas dalam benak kami setelah melihat antrean panjang di loket kami mengantre.

Pemandangan seperti penumpukan dan antrean panjang ini seringkali kita jumpai, terkadang petugas barang kali termasuk kita sendiri kurang mampu untuk merencanakan pelaksanaan yang mengantisipasi terhadap beberapa kemungkinan sampai pada kondisi ekstrem yang akan terjadi.

Salah satu penyebab adanya penumpukan dan antrean panjang disebabkan oleh adanya proses layanan yang berbelit-belit, ketidakpatuhan, tidak disiplin dan tidak sabar merupakan sikap yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Mengapa seringkali kita menemukan proses yang semestinya dapat dibuat sederhana, namun hal ini terjadi sebaliknya justru menjadi proses yang panjang. Terlebih bila petugas yang sedang bertugas tidak bekerja secara cepat dan sigap.

Maka dibutuhkan cara-cara yang lebih "simple & smart" dalam menghadapi fenomena pelayanan seperti di atas dengan tetap memperhatikan bahwa proses sederhana tidak boleh juga mengesampingkan tahap proses yang harus dilalui.

Namun lebih tepatnya adalah suatu cara untuk melakukan penyerdehanaan tahap proses yang harus dilalui dengan menggunakan teknologi informasi atau aplikasi.

Harapan proses sederhana dimaksud justru akan menciptakan manfaat tambahan bagi penggunanya.

Beberapa manfaat tambahan itu seperti akurasi data menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan, mempermudah koordinasi dan komunikasi, SDM menjadi berkualitas dan terakhir adalah menghilangkan biaya yang semestinya tidak diperlukan akan muncul.

Adanya hardware dan software sudah merupakan keharusan dalam mewujudkan pelayanan berbasis sistem informasi yang cepat dan sederhana dimaksud.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini