Penelitian mengenai perubahan pola makan selama pandemi di Indonesia masih terus dilakukan. Baru-baru ini Yilmaz dkk (2020) mengamati perubahan pola makan 866 mahasiswa dan didapatkan data bahwa mahasiswa semakin memperhatikan kebersihan makanan dan lebih memilih makanan sehat.
Namun apakah ini juga diterapkan oleh masyarakat umum dengan berbagai latar belakang dan jenjang pendidikan? Hal ini masih perlu ditelaah lebih mendalam.
Apakah tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mencari informasi mengenai makanan sehat?
Di era digital ini, masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Namun salah satu tantangan yang akan dihadapi masyarakat adalah kebingungan untuk menentukan informasi mana yang benar dan bisa digunakan oleh mereka. Tidak jarang informasi yang didapatkan dari sumber satu dengan sumber lainnya bertolak belakang dan menimbulkan kebingungan bagi pembacanya.
Dalam hal ini diperlukan peran dari seluruh elemen, masyarakat perlu dibekali kemampuan literasi informasi agar dapat menggunakan langkah-langkah yang benar dalam mencari informasi. Diperlukan juga dukungan bagi para pewarta untuk mendapatkan informasi dari ahli dan sumber yang terpercaya. Butuh dukungan bagi para ahli untuk memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (evidance based) dan dibutuhkan peran pemerintah terkait regulasi peredaran informasi di berbagai media baik online maupun offline. (*)
Amelya Augusthina Ayusari adalah mahasiswa doktoral Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus pengajar di Laboratorium Gizi Fakultas Kedokteran UNS dan dokter spesialis gizi klinis di RSUD Dr Moewardi Solo