Sejumlah tokoh nasional sudah disuntik Vaksin Nusantara. Ini menunjukkan bahwa Vaksin Nusantara memiliki kelebihan dibandingkan vaksin konvensional yang banyak menimbulkan efek samping.
Jika ada yang membantah Vaksin Nusantara tidak dipesan negara lain, tentu pemesanan vaksin dari negara lain itu bukan G to G karena Vaksin Nusantara belum menjadi produk resmi Indonesia. Tentunya menunggu izin resmi dari BPOM.
Dokter Terawan itu punya jaringan internasional karena dia mantan ketua umum organisasi kesehatan militer dunia yang memiliki anggota ratusan negara. Bisa jadi pesanan itu B to B.
Saya berharap Vaksin Nusantara dapat segera diberikan ijin edar pasca uji klinis tahap 3, sehingga masyarakat dapat punya banyak pilihan vaksin mana yang mau digunakan. Biarkan rakyat memilih vaksin dengan kesadaran diri dan mengikuti vaksin dengan riang gembira tanpa ada unsur paksaan.
Mari kita jadikan bangsa ini bangsa yang hebat dengan menghargai hasil karya anak bangsa.
Dengan Vaksin Nusantara maka akan tercipta Mens sana in corpore sano yang artinya adalah Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
* Dar Edi Yoga, Pendiri Beranda Ruang Diskusi dan juga seorang Praktisi Media