News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Koalisi Pendukung Jokowi

Puja-Puji di Istana dan Kenangan Jelang Tumbangnya Orde Baru

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko WidodoIJokowi) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Ataukah pertemuan penuh puja-puji di Istana merupakan tanggapan balik atas kian maraknya mural di ruang publik?

Atau jangan-jangan itu cara mengompensasikan peran buzzer yang sudah terbaca permainannya dan tak lagi efektif memengaruhi masyarakat?

Sementara pertanyaan-pertanyaan itu tak berhasil saya jawab, saya justru terkenang masa menjelang tumbangnya Orde Baru.

Sekian kelompok menemui Presiden Soeharto dan mengklaim membawa pesan rakyat bahwa rakyat menginginkan Pak Harto menjabat sebagai presiden lagi.

Angin sejuk bagi penguasa. Status quo berkelanjutan, seiring dilantiknya Pak Harto sebagai Presiden untuk periode berikutnya. Tapi angin langsung berbalik arah. Ombak tsunami menggulung, kapal penguasa pun binasa.

Lesson learned bagi kita semua: kubu status quo tidak akan pernah menang melawan kubu progresif. Mereka yang ingin memanjang-manjangkan masa kekuasaan, termasuk lewat pengunduran jadwal pemilu dan perpanjangan periode jabatan presiden, pada akhirnya akan ditaklukkan oleh mereka yang ingin Indonesia dipimpin oleh sosok yang lebih kompeten dan berwatak negarawan.

Parpol oposisi tinggal dua. Tapi jangan sepelekan apalagi lupakan Fraksi DPD di MPR RI.

Fraksi DPD berada pada posisi progresif dengan fatsoen politik yang berporos pada etos kenegaraan-kebangsaan, bukan kekuasaan.

Saya mengamini perkataan bijak. Bahwa, sebaik-baiknya teman adalah dia yang membawakan cermin bagimu, dan seindah-indahnya bingkisan adalah kritik yang dibingkiskan untukmu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini