Inti dari masyarakat 5.0 adalah mengembalikan hakikat manusia adalah pusat, teknologi adalah perkakas.
Tiga pilar 4.0 adalah bagian dari manusia. Digital bukan sekadar untuk menghimpun mahadata dan memperbesar komputasi awan, melainkan untuk menjalani kehidupan.
Teknologi 4.0 bukan untuk menjauhkan manusia, namun menghubungkan manusia.
Pandemi akhirnya mempercepat proses penerapan 4.0 pada kutub lain, sekaligus memperjelas keberadaan masyarakat 5.0 pada kutub satunya.
Hibrida menjadi jalan tengah. Hidup dalam dunia daring sekaligus mempererat kehidupan luring.
Masyarakat 5.0 merupakan praktik kehidupan yang berpusat pada manusia dengan basis teknologi. Selamat datang era 5.0.
A.M. Lilik Agung
Penulis buku Kompetensi SDM di Era 4.0, terbitan Elex Media Komputindo
Mitra Pengelola GALERI HC, lembaga pengembangan SDM