News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kisah Insipiratif Kopi Kapal Api: karena 'Gila' Akhirnya Bisa Mendunia

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kika: Letjen Pur AM Putranto, Letjen Purn Dr HC Doni Monardo dan Soedomo Founder Kapal Api.

Oleh pemerintah Kota Surabaya, kawasan Jalan Panggung dan sekitarnya sudah dicat warna-warni dengan menjaga orisinalitas bangunan tua khas heritage Pecinan.

Alkisah, Indonesia merdeka 1945. Kurang lebih 20 tahun kemudian, Soedomo yang terlahir dengan nama Go Tek Whie, diminta membantu usaha orang tuanya, mengurus usaha kopi.

“Saya masih sekolah, lalu sempat kerja di tempat orang lain satu tahun. Kalau hari libur, Sabtu dan Minggu, saya narik bemo rute Jembatan Merah ke Wonokromo, lalu ke Mojokerto,” ujar Soedomo, mengenang masa remajanya yang tinggal tak jauh dari terminal Jembatan Merah, Surabaya.

Barulah di tahun 1967, Soedomo mulai agak intens membantu orang tua. Jangan Anda bayangkan ia membantu sebagai tenaga ahli, atau pelaksana manajemen.

“Saya anak kampung, bukan anak kuliahan. Jadi, cara membantu orang tua ya antara lain dengan menjadi salesman. Keliling kampung dan pelabuhan Tanjung Perak jual kopi pakai sepeda onthel,” kenan lelaki kelahiran Surabaya 3 Juni 1950, itu.

Membangun Pabrik

Usaha yang ditekuni ayahnya, mulai menampakkan grafik naik.

Terbukti, tahun 1975, sudah bisa membangun pabrik yang lebih representatif di daerah pantai utara Surabaya, tepatnya di Kenjeran.

Baca juga: “Bapak Air”, Pangkostrad Maruli Serta Pengakuan Doni Monardo

“Ketika pabrik Kenjeran sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan, kami bangun pabrik yang lebih besar di Sepanjang, Sidoarjo,” kata Soedomo.

Jika dibentang kalender berjalan, usia Kapal Api tahun 2022 menginjak tahun ke-95.

Hampir satu abad. Ada beberapa titik penting dalam kalender sejarah Kapal Api.

Tahun 1975, disebut Soedomo sebagai salah satu titik penting itu.

“Tahun 1975 adalah tahun booming, setelah memasang iklan di TVRI, menggunakan bintang iklan pelawak Srimulat. Namanya Paimo. Jargon yang terkenal ketika itu ‘Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak’. Suara Paimo yang khas sangat menarik. Sejak itu, omzet Kapal Api naik tajam,” ujar Soedomo.

Lima tahun sejak beriklan di TVRI menggunakan pelawak Paimo, Kapal Api sudah berhasil menjadi market leader di Jawa Timur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini