Pertama, Anies adalah seorang pemimpin yang sukses melanjutkan kebijakan dan program para pemimpin sebelumnya.
Anies tidak hanya melanjutkan apa yang dimulai oleh pendahulunya, tapi juga mewujudkan apa yang menjadi mimpi dan janji pemimpin sebelumnya.
LRT/MRT adalah program yang sudah dimulai dari zaman Gubernur Sutiyoso.
Dilanjutkan oleh Fauzi Bowo, lalu Jokowi, kemudian Ahok.
Anies menuntaskan pekerjaan itu dan mengemasnya dalam program Jaklinko.
Semua moda transportasi di Jakarta terkoneksi, berbiaya murah dan nyaman karena ada subsidi, banyak inovasi dan pembaharuan.
Anies juga mewujudkan janji Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Jokowi yang berencana membangun stadion untuk Persija.
Baca juga: PKB Sentil Menteri Jokowi yang Sibuk Persiapkan Diri Maju Capres 2024
Anies bahkan merealisasikannya melampaui janji dan ekspektasi para gubernur sebelumnya.
Kedua, Anies adalah seorang pemimpin yang merangkul dan menyatukan.
Dalam situasi sosial dan politik yang terbelah, pemimpin model Anies dibutuhkan.
Kata Anies: "kehebatan Indonesia bukan pada Keragamannya dan kebhinnekaannya, sebab itu adalah anugerah. Kehebatan Indonesia terletak pada kesuksesannya menyatukan masyarakat yang beragam agama, etnis, golongan dan asal daerah. Itulah Bhinneka Tunggal Ika."
Sebagai Gubernur Jakarta, Anies merangkul semua pihak, baik pendukung maupun bukan pendukung.
Anies mengumpulkan SDM yang dimiliki Jakarta untuk berkolaborasi membangun ibu kota.
Dan ini dibuktikan dengan keterlibatan sejumlah pihak, termasuk yang berseberangan politik untuk diajak serta dalam pembangunan DKI.