Meskipun dampak positif kebijakan Nol Dinamis telah dirasakan di bidang perekonomian terutama di sektor perdagangan, tetapi kritik akan kebijakan tersebut juga muncul.
Salah satunya ketika otoritas China melakukan lockdown ketat di Xi’an sebuah kota bersejarah yang memaksa 13 juta penduduknya untuk tetap tinggal di dalam rumah hanya karena ada 150 kasus covid-19 yang berkonsekuensi adanya pemenuhan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat secara masif.
Hal yang sama juga terjadi di Zhengzhou setelah muncul 11 kasus penularan covid baru.
Meskipun demikian, Tiongkok sepertinya akan terus mempertahankan kebijakan Nol Dinamis ini karena dianggap memiliki daya pencegahan penularan covid-19 secara efektif, murah dan cepat demi memastikan pembangunan ekonomi dan sosialnya tidak terganggu.
*) Rektor Universitas Islam Raden Rahmat Malang