Wanita ini berusia enam puluh tahun, mempunyai nama asli Hj. Eti Mulyati, tetapi akrab dipanggil Ceu Eti Dewan. Semua warga sekitar rumahnya memanggilnya dengan sebutan 'Ibu Dewan' sebagai bukti bahwa Ceu Eti begitu dekat dengan warga sekitar.
Di dunia digital saat ini, Ceu Eti Dewan bertekad untuk lebih gencar dalam pendokumentasian kegiatan-kegiatan yang dia lakukan. Selain untuk tugas,
Ceu Eti Dewan juga akan sering membuat video-video motivasi, bermaksud untuk memberikan motivasi kepada warga-warganya bahwa siapapun bisa menjadi sukses, mengingat Ceu Eti Dewan ini adalah mantan buruh pabrik yang saat ini sukses menjadi seorang wakil rakyat. Dia berharap banyak orang yang akan terinspirasi untuk terus berusaha dalam mencapai cita-citanya.
“Kalem, aya Ceu Eti," jelasnya.
Dia berharap dengan kalimat yang lebih seperti selogan dirinya tersebut bisa membuat warga-warganya tenang dalam menjalani hari demi hari.
Karena selalu ada Ceu Eti yang siap mendengarkan keluh-kesah mereka, persis seperti kejadian yang menimpanya saat dia sedang menjabat beberapa tahun lalu.
Ketika ada seorang warga yang datang kepada dirinya setelah warga tersebut digigit oleh seekor anjing. Karena saking paniknya, warga tersebut datang bertamu untuk meminta pertolongan kepada beliau.
Rumah Ceu Eti Dewan memang sering menjadi sarana warga sekitar untuk 'mengadu' dan bercerita tentang keluh-kesah mereka di keseharian.
Dengan ruangan terbuka yang dia suguhkan untuk siapapun tamu yang datang, seperti sebuah pendopo yang siap menerima banyak sekali keluh-kesah tamunya tersebut.
Ceu Eti Dewan lahir di Cianjur pada tahun 1962, ia sempat bekerja sebagai buruh pabrik. Tetapi lain dari pada itu, berkat usaha dan kerja kerasnya, yang menjadikannya sebagai salah satu wakil rakyat yang menduduki kursi DPRD Kabupaten Bandung.
“Aspirasi perlu diakomodir, Rakyat perlu perhatian." Pungkasnya.
"Hayu urang reurejeungan, saling nonjolkon kahadean. Tong galau, tong risau. Kalem, Aya Ceu Eti” atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti,
"Ayo kita bareng-bareng, saling berlaku baik dalam kebaikan. Jangan galau, jangan risau. Santai, ada Ceu Eti".
Kalimat tersebut dia lontarkan secara lugas dan penuh keyakinan, sebagai bentuk kepeduliannya pada warga sekitar yang selalu membuatnya ingin selalu berada pada posisi yang mewakilkan rakyat.