Catatan Perjalanan Egy Massadiah (Bag 3)
MASIH seputar Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Salah satu pulau terluar Indonesia, yang memecut perhatian Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo.
Kunjungan empat hari, melahirkan sejumlah gagasan kreatif-inovatif, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Setelah berbicara tentang potensi wisata berburu bersama Muspika Kecamatan Enggano, para tetua dan tokoh adat, perhatian Doni berikutnya adalah pada hutan mangrove (bakau) yang ada di pulau itu.
Mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX 150 milik Kodim 0423/Bengkulu Utara, Doni dan rombongan blusukan masuk hutan.
Selanjutnya dengan perahu nelayan menyusuri lingkar pesisir pulau nan indah itu.
Doni tampak masih sigap mengendarai sepeda motor off-road yang memiliki tinggi 115 cm itu.
Setelah menembus rimba, mereka pun sampai di tepi Danau Bak Blau di Dusun Tiga, Desa Meok.
Warna kebiruan sangat jelas terlihat di permukaan danau seluas lebih kurang 500 meter persegi. Orkestra suara burung menyambut kami dalam hening hutan perawan.
Selanjutnya, berjarak satu-dua kedipan mata rombongan bergeser ke sebuah laguna yang damai.
Dengan perahu nelayan, kami menyusuri pantai bening ditemani percik ombak cantik. Rimbun hutan bakau purba berukuran raksasa mengapit perjalanan kami.
Tinggi bakau mencapai 20 – 30 meter, dengan akar kecil hingga akar besar berdiameter lebih dari 30 cm.
Enggano vs Cilacap
“Jenderal pohon” Doni Monardo tentu saja takjub melihat bakau Enggano.