News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Salam Haru Camat "Susah" Kepada Semua Pimpinan TNI

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota rombongan Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo bersama Camat Enggano, Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Susanto.

Di bawah tertera foto 25 prajurit TNI asal Pulau Enggano. Nah, satu di antaranya adalah Try Febriansyah, putra ketiga kebanggaannya yang kini berbaret merah. Camat Susanto lagi lagi tak kuasa menahan tangis ketika menyampaikan dedikasi para putra putra Enggano tadi.

Camat Enggano, Bengkulu Utara, Susanto bersama Putra kebanggaannya, Try Febriansyah 

Enggano Sejahtera

Susanto sadar, letak geografis Enggano menjadikan daerah itu relatif belum sejahtera, seperti kecamatan-kecamatan lain di Bengkulu atau daerah lain di luar Bengkulu. Kondisi infrastruktur jalan rusak. Sarana transportasi terbatas. Pasokan listrik juga tidak memadai. Ditambah, tidak meratanya jaringan signal seluler.

Alhasil, ia menyambut sangat antusias hadirnya Ketua Umum PPAD, Doni Monardo beserta rombongan yang membawa program kesejahteraan bagi rakyatnya.

Susanto menyampaikan, upaya “menjual” Enggano sudah tidak kurang-kurang. Kepala Dinas Pariwisata bahkan selalu mengikutkan potensi pariwisata dalam berbagai event pameran potensi daerah. Pemkab Bengkulu Utara juga tak kurang-kurang mengundang investor untuk membangun Enggano menjadi destinasi wisata unggulan.

Hingga hari ini belum ada investor sektor pariwisata yang berminat menanamkan modalnya di Enggano. Sebaliknya, pernah ada pengusaha kelapa sawit yang siap berinvestasi di Enggano, dan menyulap Enggano menjadi “pulau kelapa sawit”. Tapi gayung tak bersambut. Masyarakat Enggano tidak menghendaki hadirnya kebun sawit di pulaunya yang terkenal indah itu.

Gagasan dan program yang dibawa Doni Monardo, menurut Camat Susanto sangat ideal dan bagus serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang pertama tentang wisata berburu. Apa mau dikata, dua hutan buru memang ada di Enggano. Persoalannya tinggal manajemen yang baik, sehingga bisa menjadi taman buru yang populer, dan menarik minat para pemberburu domestik maupun asing.

Yang kedua, budidaya kepiting. Camat Susanto menegaskan, bahwa hutan bakau di wilayahnya masih sangat terjaga, dan akan tetap terjaga, karena hukum adat memang melarang masyarakat menebang bakau. Sedangkan, bakau sangat baik untuk budidaya kepiting.

Yang ketiga, wisata laut dan wisata alam Enggano. Dengan kekayaan alam bawah laut yang ada di sekitar pulau Enggano, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata air. Belum lagi yang gemar memancing, diving, dan surfing.

Baca juga: Doni Monardo Terkesan dengan Enggano yang Punya Potensi Kuliner hingga Wisata Bahari Luar Biasa

Baca juga: Doni Monardo Bicara Blue Economy dan Intelijen Perikanan kepada Siswa PPRA Lemhannas

Doni Monardo menyaksikan itu semua dengan mata kepala sendiri. Ia bahkan tak ragu-ragu berenang di laut Enggano. Saat menyusuri laut Enggano, menjelang merapat ke bibir pantai, Doni tiba tiba meminta pengemudi perahu mematikan mesin motor tempel. Seketika Doni melompat ke laut, berenang, merasakan langsung sensasi laut Enggano yang jernih.

Sekadar informasi, Doni Monardo sangat piawai berenang. Bukan hanya renang di kolam, tetapi berenang di laut. Rasanya, belum ada anak buahnya yang mampu menyamai catatan waktu kecepatan berenang Doni Monardo.

Saat menjabat Pangdam XVI/Pattimura di Ambon, Doni terbilang rutin berenang di laut. Bukan sekadar mengajak pasukannya berenang, tetapi setelah berenang dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih sampah, utamanya sampah plastik yang ada di bibir pantai.

Itu artinya, ketika beberapa waktu lalu ia berenang di Enggano dan spontan memungut sampah plastik di bibir pantai, adalah sikap reflek. Sikap reflek memungut sampah plastik, tidak saja tampak saat ia berenang di laut, tetapi ia lakukan dalam banyak kunjungan kerjanya. Baik semasa menjadi komandan satuan di lingkungan TNI, saat menjabat Kepala BNPB, hingga setelah purnawiran dan menjabat Ketua Umum PPAD dan Komisaris Utama Mind ID.

“Dengan bantuan pak Doni, saya yakin Enggano akan maju dan masyarakatnya lebih sejahtera,” ujar Camat Susanto.

Mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX 150 milik Kodim 0423/Bengkulu Utara, Doni Monardo dan rombongan blusukan masuk hutan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. (Istimewa)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini