News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Ketika Ibul Menapak Jejak Edy Rahmayadi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Bule di Kongres Biasa PSSI 2020

Ihwal Ibul bakal maju sebagai calon gubernur Jabar sebenarnya sudah lama berembus. Kini, embusan itu kian kencang. Pemicunya, Ibul hadir dalam penjemputan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (12/6/2022) sore.

Eril terseret arus sungai Aare di Bern, Swiss, saat berenang, Jumat (26/5/2022) lalu dan ditemukan dua pekan kemudian dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (8/6/2022).

Kini jenazah Eril telah tiba di Bandung, Jabar untuk dimakamkan, Senin (13/6/2022) ini.

Sebenarnya bukan hanya Ibul yang ikut menjemput jenazah Eril, melainkan juga sejumlah pejabat lainnya seperti Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Teten hadir karena sama-sama orang Sunda. Begitu pun Erick Thohir yang ibunya berdarah Tionghoa dan Sunda. Muhadjir dan Pratikno hadir murni sebagai menteri. Tapi Ibul? Dia bukan menteri. Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 itu juga bukan orang Sunda.

Maka indikasi Ibul membidik kursi gubernur Jabar pun kian kuat. Ibul disinyalir sedang mencari simpati rakyat Jabar.

Jika Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, maju kembali sebagai cagub dalam Pilkada Jabar 2024, Ibul bisa menjadi cawagub.

Jika Emil tidak maju sebagai cagub karena akan maju sebagai capres dalam Pilpres 2024, Ibul bisa menjadi cagub. Bahkan kalau Emil maju sebagai cagub pun Ibul bisa menjadi penantangnya.

Emil bisa menjadi kuda hitam capres potensial untuk menggantikan Anies Baswedan jika mereka yang anti-politik identitas resisten terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.

Emil juga bisa menjadi kuda hitam capres potensial untuk menggantikan Ganjar Pranowo jika ternyata Gubernur Jateng itu tidak dicalonkan partainya, PDI Perjuangan, atau tidak ada partai lain yang mencalonkannya.

Emil punya cukup akseptabilitas bagi mereka yang anti-Anies Baswedan atau pun yang anti-Ganjar Pranowo. Emil bisa menjadi jalan tengah.

Nah, karena sebagai kuda hitam itulah maka Erick Thohir yang juga sudah berancang-ancang untuk nyapres pun berkepentingan dengan Emil, sehingga Menteri BUMN itu ikut hadir dalam penjemputan jenazah Eril.

Jadi, ada dua sosok yang secara politik berkepentingan dengan Emil sehingga hadir dalam penjemputan jenazah Eril, yakni Ibul dan Erick.

Sipilisasi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini