News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Perguruan Tinggi Datang, Desa Wisata Batulayang Kian Melayang

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Batulayang, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, HM Iwan Setiawan (bersafari) diapit Jonathan Gultom (kanan), Wisnu S Dewobroto (kiri) dan David Widyanto, ketiganya dosen Universitas Agung Podomoro.

Oleh: Dr Wisnu S Dewobroto, Dosen Universitas Agung Podomoro Jakarta

TRIBUNNEWS.COM – Pandemi Covid-19 tampaknya bakal benar-benar berakhir.

Presiden Jokowi sudah mencanangkan akhir tahun ini akan menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Roda perekonomian pun mulai mengeliat, termasuk di pedesaan.

Di desa-desa bahkan kini banyak bermunculan destinasi-destinasi wisata baru.

Kampus-kampus pun tak mau ketinggalan.

Perguruan tinggi-perguruan tinggi kini berlomba untuk ikut memberdayakan perekonomian masyarakat desa.

Baca juga: Mendes PDTT: Desa Wisata Harus Lahir dari Upaya Pelestarian Alam

Kampus-kampus ikut berperan dalam peningkatan ekonomi desa, termasuk di sektor pariwisata.

Apalagi pemerintah juga mengulurkan tangan.

Universitas Agung Podomoro, merupakan salah satu kampus yang mendapatkan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebesar Rp50 juga.

Dana hibah ini berasal dari program Kemendikbud Ristek bertajuk, “Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Indikator Kinerja Utama Bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022”.

Baca juga: Desa Wisata, Kopi dan Diaspora Toraja Tandai Launching TribunToraja.com, Portal Ke-68 Tribun Network

Program ini ditujukan untuk mengakselerasi pelaksanaan pengabdian masyarakat di PTS, yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipatif mahasiswa melalui skema kemasyarakatan.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, dalam hal ini melalui sektor pariwisata, di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui program “Peningkatan Potensi Desa Wisata Batulayang dengan Pelatihan Pemasaran, Kemasan Produk dan Sumber Daya Manusia untuk Bertumbuh di Masa Pasca-Pandemi”.

Mengapa harus Desa Batutulayang? Desa Batulayang merupakan salah satu dari puluhan Desa Wisata di Kabupaten Bogor, yang selanjutnya disebut Desa Wisata Batulayang.

Desa ini mengenalkan keindahan alam, kuliner tradisional dan budaya lokal serta kerajinan yang dibuat warganya.

Desa Wisata Batulayang ada di Kampung Pasir Manggis, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pesona alam pegunungannya cocok menjadi tempat "pelarian" dari padatnya hiruk-pikuk Ibu Kota.

Desa ini sangat potensial dan menjanjikan secara ekonomis untuk dikembangkan sebagai ekowisata.

Memiliki berkah tanah yang subur, Desa Wisata Batulayang memiliki pengembangan sayap wisata dengan menggagas Agro Wisata di lahan pertanian seluas 1,8 hektare.

Desa Wisata Batulayang juga termasuk dalam kawasan Hutan Pangkuan Desa milik Perum Perhutani, sehingga vegetasi di sekitarnya pun masih sangat terjaga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini