News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Skenario Terburuk, Jalur Gaza Jatuh ke Tangan Israel

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah howitzer self-propelled Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 10 Oktober 2023. Israel menyerang sasaran Hamas di Gaza pada 10 Oktober dan mengatakan mayat 1.500 militan Islam ditemukan di kota-kota selatan yang direbut kembali oleh tentara dalam upaya yang sangat melelahkan. pertempuran di dekat daerah kantong Palestina.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Mobilisasi besar-besaran yang dilakukan Israel ke perbatasan Jalur Gaza saat ini memberi gambaran ada tujuan besar yang ingin dicapai rezim zionis.

Tujuan yang lebih dari sekadar membalas serangan mematikan Hamas. Militer Israel menegaskan perang melawan Hamas akan berlangsung lama.

Indikator lain, pemerintah Israel telah menyarankan masyarakat sipil Jalur Gaza untuk  memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mengevakuasi diri ke lokasi aman.

Jalur Rafah, koridor satu-satunya Jalur Gaza ke wilayah Mesir masih terbuka. Ini opsi penyelamatan paling rasional  yang masih bisa dilakukan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Selama bertahun-tahun, Jalur Gaza adalah enclave Palestina yang dikepung dari segala jurusan. Akses udara, laut praktis tertutup dengan dunia luar.

Banyak yang menyebut Jalur Gaza adalah penjara terbesar di dunia yang dikontrol pemerintah zionis Israel.

Dengan penduduk sekira dua juta jiwa, Jalur Gaza adalah wilayah paling padat di dunia berisi kamp-kamp pengungsi Palestina.

Ekonominya tergantung ke Israel dan bantuan negara-negara serta pendonor internasional. Listrik, air, BBM, bahan pokok pangan juga tergantung akses dari Israel.

Bola api meletus akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada tanggal 9 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina Hamas di wilayahnya meningkat menjadi 900 orang di Israel, yang membalas dengan rentetan serangan yang melemahkan di Gaza, meningkatkan peningkatan korban tewas di sana menjadi 687. (MAHMUD HAMS / AFP)

Sekarang, Israel telah menghentikan semua akses itu. Sepanjang perbatasan Jalur Gaza ke wilayah Israel telah dibanjiri mesin-mesin tempur dan ratusan tentara siap tempur.

Operasi darat ke Jalur Gaza diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari atau pekan mendatang, tergantung kesiapan logistik dan ketersediaan amunisi untuk pertempuran.

Israel juga masih menunggu datangnya bantuan senjata dari AS, termasuk menunggu kedatangan armada tempur laut yang dipimpin kapal induk USS Gerard Ford.

Fakta lain, kelompok Hamas diperkirakan kehilangan 1.500 petempurnya yang dikerahkan saat serangan massal 7 Oktober 2023.

Ribuan petempur itu bagian orang-orang paling terampil berperang. Hamas juga telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket Qassam.

Stok roket mereka pastinya tidak mungkin tidak terbatas. Selain itu bombardemen udara Israel ke Jalur Gaza telah meratakan pusat komunikasi dan gedung-gedung Hamas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini