Iran, yang dianggap pemasok teknlogi dan senjata ke Hamas dan Hezbollah Lebanon, tidak akan mudah bergerak dan tidak lagi mudah mengakses Jalur Gaza.
Begitu juga Korea Utara, yang disebut diam-diam memasok roket atau rudal dan persenjataan lain ke Jalur Gaza.
Rusia, masih konsentrasi ke Ukraina dan tidak mungkin secara terbuka membela Hamas. Begitu pula Suriah, yang masih menderita akibat peperangan di negerinya.
Arab Saudi diperkirakan akan bersikap menahan diri, mengingat ketegangan hubungannya dengan AS dan hubungannya yang masih belum pulih dengan Iran.
PBB? Organisasi internasional ini faktanya tidak punya gigi ketika berhadapan dengan aneka pelanggaran hukum internasional oleh Israel yang didukung AS dan Eropa.
Liga Arab? Sama mandulnya. Apalagi di antara negara-negara Arab sendiri sulit rukun karena kepentingan masing-masing.
Alhasil, kita mungkin akan melihat jatuhnya Jalur Gaza, kemusnahan Hamas dari wilayah Palestina dan semakin dominannya zionis Israel.(Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)