OLEH: M. Nigara
BELUM LAGI laga melawan Francis Ngannou, mantan juara dunia UFC, Sabtu (28/10/23) di Arab Saudi dimainkan, Tyson Fury, juara dunia kelas berat WBC, sudah mengumumkan partai univikasi. Lawan yang akan dihadapi adalah Oleksander Osyk, juara dunia kelas berat WBA/IBF/WBO.
Tanggal persisnya belum ditentukan, tapi Gipsy King sudah mengatakan laga akan dimainkan juga di Riyadh, Arab Saudi. Pemenang dari laga tersebut akan menjadi juara sejati.
Menurut Independent.co. uk, persiapan Fury tampaknya tidak melulu pada laga pekan depan di Riyadh, tapi lebih pada laga univikasi itu. Jika laga itu benar-benat terjadi, maka pemenangnya akan membukukan sejarah sebagai Undisputed Champion (juara tak terbantahkan/juara sejati) kelas berat yang sudah 13 tahun kosong.
Lennox Lewis adalah juara sejati terakhir setelah dalam laga ke-37 dari 44 pertarungannya mengalahkan Evander Holyfield dengan angka di Madison Square Garden, New York City (13/11/1999). Lewis naik ke ring dengan sabuk WBC sedang Holyfield menyandang gelar juara WBA/IBF. Catatan: WBO, saat itu belum disetarakan.
Selain itu Mike Tyson menjadi juara sejati terakhir (11/2/1990) setelah ia kalah KO-10 dari James Buster Douglas, petinju non elit, di Tokuo Dome, Jepang. Tyson menjadi juara sejati sejak 1/8/1987 setelsh menang angka mutlak atas Tony Tucker di Hilton, Las Vegas.
Douglas sendiri menjadi juara sejati hanya delapan bulan. Ia di-KO-3 oleh Evander Holyfield dalam laga di the Mirage, Las Vegas (25/10/1990).
Evander Holyfield sendiri menjadi undisputed champions hingga 13/11/1992, setelah kalah angka dari Riddick Bowe di Thomas & Mark Center Nevada. Sejak itu, gelar terpaksa terpisah-pisah.
Saat rematch dengan Holyfield dan kalah (6/11/1993), hanya dua gelar yang dipertarungkan WBC/IBF. Gelar WBAnya tidak dipertaruhkan, karena WBA sendiri mewajibkan Bowe bertarung dengan petinju lain.
Nah, hingga hari ini, tak seorang pun yang mampu menyatukan gelar itu. Klitschko bersaudara, Vitali dan Wladimir. Vitali hanya juara WBC sedangkan Wladimir WBA/IBF/WBO.
Anthony Joshua, juga hanya WBA/IBF/WBO. Lalu Deontay Wilder, juga hanya WBC. Begitu pun Tyson Fury, meski sempat menyandang juara dunia WBO/WBA/IBF, lalu melepas gelarnya karena menolak pertarungan wajib.
Fury lalu menyabet gelar WBC melalui trilogi dengan Deontay Wilder yang saat itu menyandang gelar juara dunia. Di laga pertama (1/12/2018) draw, dua laga berikut (22/2/20 dan 9/10/21) dimenangkan oleh Fury TKO-7 serta KO-11.
Akan halnya Usyk, petinju asal Ukraina (36), namanya baru melejit ketika menghentikan langkah Anthony Joshua dalam dua laga berturut (26/9/21 dann20/8/22) untuk merebut dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBA/IBF/WBO.
Padahal sebelumnya Usyk adalah juara sejati di kelas Cruiserweight. Tapi, pamor kelas penjelajah itu seperti tak memiliki kekuatan untuk menarik perhatian. Maka, nama Usyk betul-betul baru bersinar setelah mengalahkan petinju Inggris itu.
Nah, jika tidak ada halangan lagi, ia juga akan berhadapan petinju Inggrus lainnya, Tyson Fury. Meski tidak sehebat di era Mike Tyson, Holyfield, dan Lewis, tapi daya tarik kelas berat tetap memiliki pesona tersendiri.
Srkali lagi, kita berhsrap tvone, satu-satunya televisi yang konsisten menyiarkan laga tinju dunia yang berkelas, kembali bisa menayangkan laga besar itu: Tyson Fury vs Oleksandr Usyk secara langsung.
Kita tunggu saja.....
*M. Nigara, Wartawan Tinju Senior dan Komentator Tinju tvone