Secara keseluruhan, Jalan Ketiga mewakili penyimpangan dari beberapa prinsip inti ideologi sayap kiri tradisional, yang bertujuan untuk memodernisasi dan menyesuaikan prinsip-prinsip sosial demokrat dengan tantangan dunia kontemporer.
Prinsip-prinsip ekonomi utama dari pendekatan Cara Pancasila meliputi:
1. Ekonomi berbasis pasar: ekonomi pancasila mendukung solusi berbasis pasar dan menekankan pentingnya kewirausahaan, inovasi, dan pertumbuhan sektor swasta dalam mendorong pembangunan ekonomi.
2. Kemitraan publik-swasta: Kemitraan ini mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mengatasi tantangan ekonomi dan kebutuhan sosial, sering kali mendukung kebijakan yang mendorong investasi dan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha.
3. Reformasi negara kesejahteraan: The Third Way mengadvokasi reformasi negara kesejahteraan untuk menyeimbangkan perlindungan sosial dengan insentif untuk pekerjaan dan tanggung jawab individu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan jaring pengaman yang mendukung mereka yang membutuhkan dan juga mendorong kemandirian.
4. Investasi di bidang pendidikan dan keterampilan: Prioritasnya adalah investasi di bidang pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran seumur hidup sebagai sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing ekonomi.
5. Globalisasi dan perdagangan internasional: Cara Ketiga menekankan manfaat globalisasi dan perdagangan bebas, berupaya mengintegrasikan perekonomian ke dalam pasar global dan memanfaatkan peluang ekonomi internasional.
6. Pembangunan berkelanjutan: Mendukung kebijakan ekonomi berkelanjutan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Prinsip-prinsip ekonomi ini mencerminkan pendekatan pragmatis dan modern terhadap tata kelola ekonomi, yang berupaya menyelaraskan tujuan-tujuan sosial dengan dinamika pasar dan tren global.