TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PBNU melalui NU Care-Lazisnu terus membantu rakyat Palestina dengan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan, terutama bagi warga Gaza yang kekurangan pasokan bahan makanan.
Jelang bulan puasa Ramadan, NU Care-Lazisnu PBNU bekerja sama dengan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza, mendistribusikan bantuan makanan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU , Qohari Cholil mengungkapkan bahwa pihaknya menyadari saat ini rakyat Palestina mengalami krisis pangan dan kelaparan.
“Kita tahu, warga Palestina khususnya di Jalur Gaza saat ini kekurangan makanan dan bahan makanan akibat gencarnya serangan Israel, dan mereka terisolir. Anak-anak pun mengalami kelaparan. Maka itu, NU Care-Lazisnu PBNU melaui GDD menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap, roti, dan juga bahan makanan seperti sayuran, untuk menanggulangi kelaparan di sana,” ungkap Qohari, Minggu 10/3/2024).
Baca juga: Hari ke-152 Perang Israel-Hamas, Zionis Halangi Konvoi Bantuan Kemanusiaan
Ia menjelaskan penyaluran bantuan melalui GDD dilakukan dalam dua skema.
“Pertama langsung ke Gaza dan kedua itu lewat jalur Rafah,” katanya.
Qohari menegaskan, NU Care-Lazisnu PBNU akan terus berupaya membantu rakyat Palestina dengan menjalin kemitraan bersama sejumlah lembaga internasional agar penyaluran bantuan bisa maksimal.
“Kami terus berupaya sekuat tenaga membantu dan meringankan beban saudara-saudara Palestina. Kami pun bermitra dengan lembaga-lembaga yang kredibel seperti AWC (Althoure-Silwan Women Center) yang berada di Yerusalem, kemudian Bayt Zakat wa ash-Shadaqat (BZS) di Mesir, dan kali ini bersama mitra baru yaitu GDD yang bermarkas di Turki. Melalui kemitraan ini, harapannya bantuan ke Gaza bisa lebih optimal lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan pada momentum Ramadan, NU Care-Lazisnu PBNU melalui AWC akan kembali menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina, dalam bentuk program berbagi menu makanan sahur dan berbuka puasa.
“Kami pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenag RI yang telah menyalurkan dana kemanusiaannya yang digalang dari ASN Kemenag seluruh Indonesia, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI, Unilever, kemudian donatur yang menyalurkan bantuannya dan terima kasih juga kepada seluruh donatur Lazisnu PBNU sedunia,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Kemitraan wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari menyebut pendistribusian bantuan ke Jalur Gaza dilakukan pada 6 dan 8 Maret 2024, dengan bentuk bantuan makanan berupa roti yang diterima 1.250 keluarga, paket sayuran untuk 88 keluarga, dan makanan siap santap untuk 500 keluarga.
“Distribusi bantuan berupa roti dari Lazisnu PBNU dilakukan di Deir el-Balah, kamp pengungsi Al Bassah di Gaza. Sementara bantuan berupa paket sayuran disalurkan di kamp pengungsi wilayah Attahliyah, Gaza. Selain itu, ada juga penyaluran bantuan berupa makanan siap santap di daerah utara Gaza,” papar Faqih.
Dia mencatat, total bantuan dari NU Care-Lazisnu PBNU diterima oleh 1.838 keluarga, yang tersebar di Deir Al Balah, di kamp pengungsi Al Bassah dan wilayah Attahliyah, serta daerah utara Gaza.
“Pendistribusan bantuan itu dilakukan oleh masing-masing pelaksana program dan relawan berjumlah 10 orang. Karena ada tiga program, jadi totalnya ada 30 orang yang turun dan dibagi di 3 titik pendistribusian, yaitu di Deir el-Balah, di kamp pengungsi Al Bassah dan kamp pengungsi wilayah Attahliyah, serta di daerah utara Gaza,” tutur Faqih dalam laporannya.
Kerja sama dengan NU Care-Lazisnu PBNU, sambungnya, terdapat program besar yaitu pengiriman 3 truk bantuan berupa paket pangan, tepung, dan bantuan terpal.
“Saat ini yang sudah diimplementasikan baru program-program di Gaza. Untuk project besarnya yaitu satu truk paket pangan, satu truk tepung, dan satu truk terpal yang masih dipersiapkan oleh tim GDD di Kairo, Mesir. Tinggal menunggu truk dan proses perjalanan menuju Rafah,” ujar Faqih.
Pihaknya pun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas inisiatif dan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan dari NU Care-Lazisnu PBNU untuk Palestina.
“Dari penerima manfaat (bantuan) dan tim GDD di Gaza mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazisnu PBNU dan para donatur di Indonesia. Jazakumullahu khairan katsiro, semoga dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, khususnya dalam momen Ramadan ini nanti,” ucapnya.
Dirinya memungkasi bahwa bantuan kemanusiaan masih sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina untuk melanjutkan kehidupannya.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan para pengungsi yang hidup dalam keadaan yang memilukan. Kebutuhan masih sangat besar. Ada dua juta penduduk Gaza yang mengungsi saat ini dan masih membutuhkan bantuan untuk melanjutkan kehidupannya seperti sediakala,” pungkasnya.