MENGENAL LEBIH DEKAT HAMAS DI PALESTINA
Oleh
Hilmi Muhammadiyah
Tribunners, pembaca Tribunnews.com
GERAKAN Harakat Al Muqawamah Al islamiyah, yang lebih dikenal dengan sebutan Hamas, adalah sebuah organisasi politik dan militer yang beroperasi di wilayah Palestina.
Wilayah Palestina merujuk pada daerah barat daya dari wilayah Syam di Asia Barat, berada di tepi timur laut tengah.
Dalam sejarah, daerah ini dikenal sebagai kan’an. Bangsa kan’an yang berasal dari daerah jazirah arab, mejadi salah satu pendududk yang pertama di palestina sekitar 2500 SM.
Hamas sesuai kata asalnya yang terdiri dari huruf arab Cha, Mim, Alif, dan Sin adalah singkatan dari ( Charokatu I-Muqawamati I-Islamiyyah) yakni gerakan perlawanan islam.
Jika ditilik dari bahasa, Lafal Hamas itu sendiri bermakna semangat. Maka perpaduan dan singkatan dan kepanjangannya mengandung arti pesan ”Semangat Gerakan Perlawanan Islam” untuk membebaskan wilayah palestina dari kungkungan penjajahan imperalis israel.
Hamas lahir tanggal 14 desember 1987 sebagai “titisan” hasil pengembangan kiprah perjuangan Ikhwanul Muslimin Muslim atau Islamic Botherhood ( Selanjutnya disingkat IM ) yang berpusat di Mesir.
Gerakan hamas memiliki tujuan utama yaitu membebaskan palestina dari pendudukan israel dan mendirikan negara palestina berdaulat. Hamas menklaim wilayah palestina milik umat muslim dan berlandaskan pada prinsip-prinsip agama islam, hamas selalu memberikan perlawanan untuk mencegah invasi israel terhadap wilayah palestina.
Selama konflik ini, Masyarakat Palestina selalu memberi dukungan kepada Hamas dalam perjuangannya untuk membebaskan Palestina dari invasi Israel.
Dalam pendudukan Israel, kondisi masyakat Palestina jauh dari kedamaian Setiap waktu, akan ada orang yang terluka atau meninggal dunia.
Setiap waktu, akan ada gedung maupun fasilitas umum yang rusak karena adanya kerusuhan. Sudah puluhan tahun masyarakat Palestina mengalami teror terus menerus.
Namun, Semangat perjuangan mereka tidak pernah reda, Semangat perjuangan tersebut dipicu oleh gerakan Hamas yang telah berjuang dengan mereka dari awal.
1. Berdirinya Hamas di Palestina
Gerakan politik Hamas merupakan gerakan politik yang berasaskan Islam.
Hamas terbentuk karena adanya invasi yang dilakukan oleh zionis israel terhadap Palestina yang merajalela.
Di Palestina mulai mencuat selama terjadinya gerakan intifadah ( protes) yang dipicu oleh kematian beberapa warga Palestina dalam tragedi tabrakan truk israel dengan angkutan umum.
Para pemimpin Al-Mujamma’ Al-Islami berkumpul di rumah Syaikh Ahmad Yasin, termasuk Abdul Aziz Al-Rantissi, Ibrahim Al-Yazuri, Syaikh Salih Shihada, Isa Nashshar, Muhammad Sam’a, dan Abdulfattah Dukhan.
Mereka berusaha merumuskan solusi untuk merespon meluasnya gerakan Intifadhah. Pada tanggal 14 Desember 1987, Syaikh Ahmad Yassin memanggil seluruh rakyat palestina untuk bersatu melawan militer israel, Hari tersebut dikenal sebagai hari lahirnya hamas di Palestina.
Pun saat itu, Nama Hamas belum resmi disahkan.
Nama ini baru diumumkan resmi pada bulan januari 1988 melalui selebaran yang dibagikan kepada rakyat Palestina.
Hamas menjalin kontak dengan Syaikh jamil hamani, Da’i dan khotib Masjid Al-Agsha, Aktivis IM di wilayah tepi barat. Hamas juga berkolaborasi dengan IM di Yordania dan negara arab lainnya.
Dari jaringan itulah bantuan kerjasama dan dana dari luar palestina mengalir untuk mendukung gerakan intifadhah.
Harakat Al-Muqawwamat Al-Islamiyyah ( Hamas) adalah gerakan perlawanan islam dari kelompok militer yang mayoritas bermazhab sunni dan berkembang menjadi partai politik di Palestina.
Dibentuk pada 14 desember 1987. Organisasi ini diakui sebagai faksi yang sangat dinamis dan efektif. Dalam piagamnya, Hamas menyatakan bahwa mereka menganggap islam sebagai panduannya, yang dijadikan sebagai dasar ide,konsepsi, dan pemahamannya, Gerakan ini bersandar pada islam dalam pengambilan keputusan
dan mencari solusi dalam perjalananya.
Hamas dikenal sebagai sayap dari organisasi Ikwanul Muslimin.
Gerakan ini melahirkan pejuang Palestina seperti Syaikh Ahmad Yassin, Abdul Aziz Ar Rantisi, Abdul Fattah Dhukan, Khalid Misyhal, Ibrahim Ghousa, Yahya Ayyash, dan lainnya.
Nama Hamas berasal dari bahasa arab yang bearti keberanian, tetapi secara lembaga merupakan singkatan dari Haraqah Muqowammah Al Islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam).
Dilihat dari segi bahasa, Pengucapan kata hamas sendiri memiliki makna semangat. Oleh karena itu, Kombinasi singkatan dan panjangnya mencerminkan arti dan pesan “ Semangat Gerakan Perlawanan Islam” yang bertujuan untuk membebaskan wilayah Palestina dari penjajahan imperialis israel.
Aqidah Hamas didasarkan pada Al-Qur’an dan As Sunnah. Pasal pertama dalam piagam gerakan yang menyatakan bahwa metodologi hamas adalah Islam.
Hamas menjadikan islam sebagai sumber pemikiran dan pemahamannya terhadap alam, kehidupan, manusia.
Mereka mengambil petunjuk dari Islam untuk mengatur perilaku dan langkah-langkah mereka.
2. Ideologi Pergerakan Hamas
Ideologi Hamas sebagai “titisan” IM, mencita-citakan berdirinya sebuah Negara Islam (ad-
Daulatu 1-Islamiyyah) Palestina yang merdeka berdaulat, memperjuangkan kebebasan dan
kemerdekaan Palestina dalam kerangka “Pan Islamisme” yang artinya seluruh umat Islam di dunia
harus terlibat dalam melawan kekuatan zionisme.
Ideologi yang dibawa oleh Hamas adalah ideologi Islam. Islam merupakan pandangan hidup, jalan hidup, dan konsep hidup dalam gerakan Hamas.
Islamlah yang menentukan dan menuntun seluruh tindakan dan langkah gerakan ini.
Ideologi Islam itu tercermin dalam semboyan Hamas yang menyatakan bahwa Allah adalah tujuan
akhirnya, Rasulullah adalah suri tauladannya, Al-Qur’an sebagai aturan dalam kehidupannya,
jihad merupakan jalannya, dan mati di jalan Allah adalah cita-cita tertingginya.
Ideologi Hamas yang lain menyatakan keyakinan hamas bahwa tanah palestina mrupakan
tanah wakaf umat islam kepada seluruh umat islam di dunia sampai hari kiamat.
Tanah tesebut tidak dikurangi maupun dikuasai oleh negara negara lain, Apalagi negara negara non islam.
Dalam pandangan Hamas, patriotisme di palestina merupakan bagian dari aqidah, untuk Hamas jihad
melawan penjajah merupakan kewajiban setiap muslim, bahwa wanita tidak perlu izin suami dan
hamba sahaya juga tidak perlu izin tuannya untuk berjihad melawan penjajah.
Oleh karena itu, menurut hamas. Jihad untuk pembasan palestina merupakan kewajiban setiap muslim di dunia.
Hal hal itu dapat dilihat dalam piagam hamas tahun 1988.
Struktur organisasi hamas melibatkan basis terbiyah dan memiliki badan pelaksana (
Maqtab Qiyadi ) yang menjalankan progam dilapangan. Badan ini terdiri dari tiga divisi, yakni
divisi keamanan, militer, dan politik.
Divisi keamanan bertugas mengumpulkan informasi
intelejen Israel, Divisi militer mengumpulkan kekuatan massa dan melakukan serangan terhadap
israel, Sementara divisi politik menangani pernyataan, publikasi, dan penyelesaian berbagai
masalah politik.
Ideologi yang dianut oleh Hamas juga berpengaruh kepada sistem kepemimpinan mereka,
Hamas memiliki sistem kepemimpinan yang disebut majlis Syuro. Sistem tersebut merupakan
sistem kepemimpinan bersama yang terdiri dari satu pemimpinan yang dipercaya dan dibantu oleh
beberapa orang diNmajelis tersebut, Syaikh Ahmad Yassin yang saat itu menjalankan roda
kepemimpinan yang dibantu oleh 6 orang majelis, mereka bersama-sama menjalankan
kepemimpinan, Megeluarkan kebijakan politik, dan melakukan gerakan militer.
3. Garis Perjuangan Hamas
Implementasi dari kebijakan tersebut, pada tanggal 18 agustus 1988 dikeluarkan piagam,
yang didalamnya menyebutkan bahwa Hamas merupakan bagian dari IM di palestina, Sedangkan
gerakan IM lebih bersifat internasional, Dengan demikian secara resmi gerakan Hamas dikenal
sebagai organisasi islam yang bertujuan membebaskan wilayah palestina dari penjajahan israel
melalui jalur diplomasi dan ataupun kekuatan militer.
Hamas berperan sebagai salah satu faksi politik utama di palestina dan memiliki dukungan
yang kuat dari sebagian masyarakat palestina, Gerakan ini menggunakan berbagai metode
perlawanan, seperti serangan terhadap tentara dan pemukiman israel, demonstrasi massa,
dukungan terhadap intifada palestina, serta pembrontakan politik dan militer. Hamas menghadapi
berbagai tantangan dengan mempersembahkan pejuang berkualitas yang siap berkorban dan
menghadapi syahid.
Oleh karena itu, pengamat dan analis israel mengakui bahwa “ Hamas telah
menampilkan figur baru manusia Palestina yang bersedia mati syahid ”.
Seorang pakar zionis juga menyatakan bahwa hamas sangat dinamis dan penuh inisiatif, selain itu, Jendral Urai Saghi,
Kepala dinas intelegen militer, mengakui bahwa hamas memiliki metode operasi yang canggih,
sanagat rahasia, dan mampu melakukan operasi yang mencolok dan sangat memukul.
Secara umum garis perjuangan Hamas terdiri dari tiga fase.
Pertama, fase pembentukan generasi yang kuat dan tahan uji sebagai kekuatan pokok yang memperkokoh rantai berikutnya yang berupa pendirian lembaga-lembaga islam.
Kedua, konflik nonmiliter dengan tentara pendudukan, ketiga, Jihad bersenjata secara total melawan kekuatan zionisme israel.
Terlebih bagi mereka yang bergabung dalam brigade Izzuddin al Qassam, kekuatan militer yang disegani bahkan
ditakuti oleh israel, karena berhasil menculik dan mengeksekusi seorang komandan israel, Ser May
Nissim Toledano, yang sebelum di eksekusi dijadikan tawanan yang hanya bisa dibebaskan jika
israel bersedia membebaskan pimpinan mereka Syaikh Ahmad Yassin, yang ditangkap dan di
jatuhi penjara seumur hidup oleh israel sejak tahun 1989.
Pasukan berani mati, Brigade al- Qassam, ini kemudian dijadikan sebagai unit organisasi tersendiri yang aktivitasnya terpisah dari kegiatan politik hamas.
Pasukan ini mulai tampil secara terang-terangan pada awal januari 1992, Menyusul keberhasilan pasukan ini membunuh Direktur perumahan israel di jalur gaza, Durron Susan.
Ketika israel berhasil menangkap pelaku pembunuhan itu al-Qossam mengumumkan
kehadirannya secara resmi di palestina.
Keteguhan para pejuang Hamas melakukan perlawanan menggunakan kekuatan senjata
tidak bisa dipisahkan dari doktrin jihad yang selama ini mereka yakini, “ Apabila musuh-musuh
Allah datang ke wilayah untuk merampas hak-hak kemerdekaan mereka, Maka penduduk tersebut
dan seluruh muslim lainnya di wajibkan melawan”. Doktrin ini menjadi ruh perjuangan mereka
bagi pejuang hamas, Perlawan terhadap zionis israel bukanlah pekerjaan yang buruk, Bahkan jalan
inilah yang paling baik.
Keberhasilan dalam merebut kemerdekaan dengan menumbangkan zionis
israel dan mengusir mereka dari palestina adalah cita-cita mulia, Akan tetapi jika ajal menjemput
ditengah perjuangan tersebut, Maka mereka yakin telah meninggal dijalan allah ( Syahid) Yang
tidak ada kematian yang lebih baik daripada syahid di jalan allah itu sendiri, Sehingga bagi pejuang
hamas, Kemerdekaan dan gugur dalam perjuangan adalah dua jembatan emas menuju surga Allah.
4. Perkembangan Hamas
- Pemilihan Umum: Pada maret 2021, otoritas palestina mengumumkan rencana
untuk pemilihan umum yang di jadwalkan pada mei hingga september 2021, Hamas
berpartisipasi dalam pemilihan ini melalui koalisi dengan partai politik lainnya,
Namun pemilihan ditunda dan belum ada tanggal pasti pelaksanaanya, - Konflik terbaru: Pada mei 2021, Hamas terlibat dalam konflik bersenjata 11 hari
dengan israel, dipicu oleh ketegangan di Sheikh Jarrah dan serangan di masjid Al-
Aqsa, Konflik tersebut berakhir dengan gancatan senjata melalui media
internasional. - Keberlangsungan Gerakan: Meskipun dipertanyakan oleh beberapa pengamat, Hamas tetap memiliki pengaruh signifikan di gaza, terlibat dalam kegiatan politik, sosial, dan pendidikan serta melakukan pembaruan kelembagaan.
- Hubungan Regional: Hamas menjalin hubungan dengan negara-negara arab seperti Iran, Qatar dan Turki, Namun hubungan dengan negara arab lainnya masih tegang.
- Rencana Rekonsiliasi: Hamas berupaya mencapai rekonsiliasi dengan fatah untuk mencapai persatuan politik palestina, Tetapi upaya tersebut belum mencapai kesepakatan tuntas, Situasi politik dan keamanan di palestina sangat kompleks dan terus berubah.
5. Penutup
Hamas telah menunjukkan gerakannya sejak awal invasi zionis israel terhadap negara
Palestina pada 1948.
Tujuan utama berdirinya Hamas adalah untuk menghalau gerakan invasi zionis israel terhadap wilayah palestina.
Untuk mencapai tujuan utama tersebut, ada beberapa gerakan yang dilakukan oleh Hamas, yaitu membangkitkan semangat pahlawan rakyat palestina terhadap zionis israel, Melindungi rakyat dan tanah Palestina dari penduduk dan invasi yang dilakukan zionis israel, dan membebaskan wilayah palestina dari pendudukan dan invasi yang
dilakukan oleh zionis israel, dan membebaskan wilayah palestina yang direbut oeleh pasukan zionis Israel.
Perjuangan hamas yang sudah dilakukan sejak awal berdirinya negara palestina dan gerakan-gerakan Hamas yang membela rakyat palestina memberikan sugesti dan pengaruh yang besar terhadap perilaku dan tindakan-tindakan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita Hamas untuk membebaskan palestina dari belenggu zionis israel yang terus-menerus menggerogoti dan selalu berusaha menguasai wilayah Palestina.
Daftar Pustaka
Baskara, Nando, Gerilyawan- Gerilyawan Militan Islam. Penerbit Narasi, 2009.
Basyuni, Muhammad Muzammil, and Irawan Abdullah. “ IDEOLOGI HAMAS GERAKAN
PERLAWANAN ISLAM, “ 2015.
Jazuli, Ahmad, Suryo Ediyono, Abdul Malik, Alif Hilal Ahmad, And Siti Muslifah. “THE HEGEMONY
OF HAMAS AND ITS IMPACT ON THE SOCIAL BEHAVIOR OF THE PALESTINIAN SOCIETY.”
Center of middle Eastern Studies (CMES) 16, no. 1 (July 1, 2023) : 73-82. http://doi.org/10.20961/cmes.
16.1.67057.
Jultouriq Rahman, Badra. “ Hamas dan Fatah: Tekanan Ideologi Dalam Membebaskan Palestina.”
Ampera: A Research Journal On Politics and Islamic Civilization 1 (April 1, 2020): 81-92.
https://doi.org/10.19109/ampera.v1i2.5553.
Kasdi Aminnuddin; Wisnu; Aji. Memahami Sejarah. Unesa University Press, 2017. //Sikulasi-lib.
Unesa.ac.id persen2Findex.php?p=show_detail&id=89172.
Levitt, Mattew, Hamas: Politics, Charity, and Terrorism in the Service of Jihad. Yale University Press,
2006.
Muchsin, Misri A.” PALESTINA DAN ISRAEL: Sejarah, Konflik dan Masa Depan.” MIQOT: Jurnal
Ilmu-ilmu Keislaman 39, no. 2 (Desember 5, 2015). https://doi.org/10.30821/miqot.v39i2.32.
Palestina, Awal Mula. “ BAB III SEJARAH PALESTINA,” n.d.
Rosyid, Moh. “ DINAMIKA PERJUANGAN MUSLIM DI PALESTINA” 3, no.2 ( 2015).
Said, Abdul Rauf. SEJARAH ISLAM Di Kawasan Asia Barat. Pustaka Cendekiamuda, 2022.
Saleh, Muhsin Muhammad. Palestina: sejarah, perkembangan dan konspirasi. Gema Insani, 2002.
Tamimi, Azzam. Hamas: A History From Within. Interlink Publishing Group Incorporated, 2010.