Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah tiga hari berturut-turut dikritisi masyarakat sejak Senin 17 Juni 2024 hingga Rabu 19 Juni 2024 kemarin melalui artikel populer, Kementerian Kominfo menyatakan bahwa situs Ela elo yang mendadak muncul dalam beberapa hari terakhir adalah hoaks alias bukan situs resmi keluaran Kementerian Kominfo.
Meski responnya sangat lambat, penjelasan resmi Kominfo ini secara obyektif tetap perlu diapresiasi.
Mengapa saya sebut sangat lambat, karena seharusnya Kominfo bisa bergerak lebih cepat menangani kontroversi situs Ela elo ini.
Sebagaimana yang kita tahu, netizen bahkan sempat menjuluki situs ini sebagai "ngah ngoh" alias "plonga plongo" akibat belum ada sikap jelas selama 3x24 jam terakhir, sementara situs tersebut sudah menjadi perbincangan viral netizen dan menimbulkan kegaduhan.
Ini lantaran kemunculan situs tersebut berbarengan dengan rencana Pemerintah menutup media sosial X karena membiarkan platform digitalnya itu dipenuhi konten pornografi.
Tulisan saya sebelumnya sudah memperingatkan tentang bahaya phising dan hacking yang dimungkinkan dilakukan jika masyarakat tak waspad dan login begitu saja ke situs Ela Elo tersebut.
Menkominfo Budi Arie Setiadi juga sudah mengulangi himbauan kewaspadaan soal bahaya phising tersebut. Begitu juga peringatan yang disampaikan Dirjen Aptika Kominfo Samuel Pangerapan dan Dirjen IKP Usman Kansong.
Senin lalu sudah saya jelaskan juga kecenderungan masyarakat membuat user_id dan password yang sama di berbagai layanan yang mereka akses, sehingga proses login di Ela elo sangat berbahaya, apalagi tidak ada opsi/pilihan untuk menonaktifkan cookies sama-sekali.
Baca juga: Klarifikasi Menkominfo soal Isu Situs Elaelo Jadi Pengganti Media Sosial X: Tidak Benar
Sosok di balik pendaftaran domain Ela elo, adalah Rendy Maulana Akbar yang juga pemilik dari Qwords Company International (QCI) yang mengelola anak perusahaan PT Aksara Data Digital (ADD).
Situs elaelo.id tercatat jadi sponsor registrar organization dengan nama PT ADD tersebut.
Jika dibaca dengan teliti dan cermat, maka jelas tertulis siapa sosok sebenarnya di balik PT ADD yang mendaftarkan domain tersebut, yakni orang bernama Rendy Maulana Akbar.
Dia diketahui sebagai pengusaha swasta kelahiran 10 Juli 1987 (berusia 37 tahun) yang merupakan pendiri PT QCI serta Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) dan chairman Indoglobit.
Sekali lagi bila bisa membaca dengan benar artikel saya sebelumnya, maka tidak ada satu kata pun apalagi kalimat saya kemarin yang menuliskan bahwa PT ADD merupakan pengelola situs Ela elo tersebut.
Namun dalam berbagai perbincangan di dunia maya termonitor adanya upaya misinformasi yang tampak dihembuskan oleh pihak-pihak yang selalu bikin onar dari dulu yang ingin mengadu domba dalam penelisikan pihak-pihak di balik situs Ela Elo ini.