News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Wakil Menteri Dimagangkan, Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot Tanjung sebagai wakil Wenteri Investasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

Seandainya dipercaya menjadi menteri atau wakil menteri lagi, mereka dapat melanjutkan program Jokowi yang diteruskan dan disempurnakan Presiden Prabowo kelak.

Seperti di Kementerian Keuangan, program makan bergizi yang menjadi andalan Prabowo-Gibran akan menyedot ratusan triliun rupiah anggaran negara. Oleh karena itu, Menteri Keuangan yang kelak menjabat harus bisa mengelola keuangan secara baik terkait program besar dan yang menyedot anggaran besar.

Jangan sampai program baru dan besar, menyedot anggaran lain terlalu besar, sehingga program negara sebelumnya terhenti.

Namun jangan sampai, magang wakil menteri ini sekedar bagi-bagi kekuasaan. Wakil menteri diberikan, namun imbalannya adalah dukungan untuk kandidat calon gubernur.

Tugas berat di Kementerian Pertanian adalah bagaimana negara ini bisa berdaulat pangan. Impor pangan tak dilarang, sepanjang produksi pertanian dalam negeri tidak mencukupi. Tahun 2023 Indonesia mencetak rekor impor beras selama lima tahun terakhir yakni mencapai 3,1 juta ton beras.

Jangan sampai, magang menteri karena bagi-bagi kekusaan sehingga program utama menyediakan pangan bagi masyarakat bukan tujuan utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini