News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Wakil Menteri Dimagangkan, Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Yulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot Tanjung sebagai wakil Wenteri Investasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

KAMIS LEGI tepatnya 18 Juli 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri. Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi.

Thomas Djiwandono adalah anak mantan Gubernur Bank Indonesi (1993-1998) Sudrajad Djiwandono. Ibunya Thomas adalah kakak sulung Prabowo yang bernama Biantiningsih Miderawati. Thomas Djiwandono (52 tahun), akan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sedangkan Sudaryono adalah orang dekat Prabowo. Mas Dar, panggilannya, menjadi asisten Prabowo tahun 2010 dan kemudian menjadi Wakil Sekjen Gerindra pada 2020. Pria kelahiran 23 Januari 1985 ini sebelumnya disebut-sebut menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Mas Dar sampai hari ini menjabat Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.

Satu-satunya Wakil Menteri dari kalangan birokrat hanya Yuliot Tandjung. Ia mengabdi di Kementerian Investasi sejak 1988 hingga sebelum dilantik Wamen masih menjabat sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Utama di Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi.

Tiga wakil menteri ini, setidaknya akan menjabat selama tiga bulan sebelum masa jabatan Jokowi-KH Maruf Amin berakhir pada 20 Oktober 2024 nanti.Waktu yang cukup pendek untuk jabatan sebagai orang nomor dua di kementerian.

Baca juga: Pernyataan Lengkap 3 Wakil Menteri usai Dilantik Presiden Jokowi, Ungkap Tugas Masing-masing

Pengisian jabatan wamen, khususnya dari orang lingkar dekat Prabowo Subianto, ini persis seperti cara Jokowi memagangkan Prabowo sebagai Presiden RI. Prabowo kini semakin banyak dilibatkan Jokowi dalam acara-acara penting.

Bahkan Prabowo mengakui dirinya sedang dilatih Jokowi agar nanti setelah menjabat Presiden RI tidak terlalu kaget dengan pekerjaan-pekerjaan besar yang menanti.

Saat bersamaan. Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka, sedang menggodok apa saja program yang harus segera diselenggarakan setelah dilantik dan siapa calon menteri yang akan mengisi jabatan.

Penempatan tiga wakil menteri ini, bisa dimaknai magang eksekutif. Sri Mulyani, yang sudah dua periode menjabat sebagai Menkeu, menyambut dengan tangan terbuka dan siap bekerjasama dengan Thomas Djiwandono yang namanya memang disebut-sebut sebagai calon Menteri Keuangan RI.

Sementara itu, Sudaryono yang sebelumnya ini anter disebut sebagai calon kuat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), begitu dilantik menjadi wakil menteri, kabar Mas Dar sebagai Cagub jadi tinggal kenangan.

Calon Gubernur Jawa Tengah yang namanya makin moncer adalah Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Ia yang akan pensiun di November 2024 ini.

Ahmad Lutfhi disebut-sebut adalah jagonya Jokowi. Ahmad Lutfhi pernah menjadi Wakapolres Surakarta tahun 2011, saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo. Nama Kaesang pun juga dikabarkan akan menjadi Cawagub Jateng.

Magang menjadi pejabat nomor dua di kementerian ini sah dan tidak melanggar konstitusi. Apalagi dimagangkan di tempat yang memang pekerjaan kementerian tersebut cukup berat seperti ketiga kementerian di atas.

Wakil menteri ini diharapkan bisa memahami apa saja program Jokowi yang telah dan sedang dijalankan.

Seandainya dipercaya menjadi menteri atau wakil menteri lagi, mereka dapat melanjutkan program Jokowi yang diteruskan dan disempurnakan Presiden Prabowo kelak.

Seperti di Kementerian Keuangan, program makan bergizi yang menjadi andalan Prabowo-Gibran akan menyedot ratusan triliun rupiah anggaran negara. Oleh karena itu, Menteri Keuangan yang kelak menjabat harus bisa mengelola keuangan secara baik terkait program besar dan yang menyedot anggaran besar.

Jangan sampai program baru dan besar, menyedot anggaran lain terlalu besar, sehingga program negara sebelumnya terhenti.

Namun jangan sampai, magang wakil menteri ini sekedar bagi-bagi kekuasaan. Wakil menteri diberikan, namun imbalannya adalah dukungan untuk kandidat calon gubernur.

Tugas berat di Kementerian Pertanian adalah bagaimana negara ini bisa berdaulat pangan. Impor pangan tak dilarang, sepanjang produksi pertanian dalam negeri tidak mencukupi. Tahun 2023 Indonesia mencetak rekor impor beras selama lima tahun terakhir yakni mencapai 3,1 juta ton beras.

Jangan sampai, magang menteri karena bagi-bagi kekusaan sehingga program utama menyediakan pangan bagi masyarakat bukan tujuan utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini