Kini, Dora dan Sembada menjelma dalam diri Cak Imin dan Gus Yahya. Kedua "santri' (murid) Gus Dur itu berseteru bahkan menjadi musuh bebuyutan.
Selaku Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Tim Pengawas Haji, Cak Imin menginisiasi pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Haji untuk menyelidiki dugaan penyimpangan penyelenggaraan haji tahun 2024 yang dilaksanakan Kementerian Agama.
Pansus Haji kemudian disahkan dalam Rapat Paripurna DPR yang dipimpin Cak Imin, Selasa (9/7/2024).
Isu yang paling menonjol sebagai latar pembentukan Pansus Haji adalah soal pergeseran atau pembagian kuota haji 2024 sebanyak 241.000 orang (setelah ada tambahan kuota 20.000) untuk haji reguler dan khusus.
Sebelumnya, Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Kemenag terkait penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M pada 27 November 2023 menyepakati kuota haji reguler sebanyak 221.720 orang dan jemaah haji khusus 19.280 orang.
Namun dalam realisasinya hanya 213.320 jemaah haji reguler, dan sisanya 27.680 untuk jemaah haji khusus.
Pergeseran ini menurut Pengawas Haji DPR tidak memperhatikan undang-undang dan aturan yang berlaku, yakni UU No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) serta Keputusan Presiden (Keppres) No 6 Tahun 2024 tentang BPIH 1445 H/2024 M. Akhirnya dibentuklah Pansus Haji itu.
Meski demikian, Gus Yahya menuding Pansus Haji itu bertendensi pribadi Cak Imin untuk menyerang dirinya melalui sang adik, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut yang kebetulan menjadi Menteri Agama.
Tak mau diam, Gus Yahya pun menginisiasi pembentukan Tim Lima PBNU, yang kemudian dikenal sebagai Pansus PKB untuk menyelidiki dan mengevaluasi hubungan PKB dengan PBNU.
Tim Lima pernah dibentuk PBNU yang saat itu diketuai Gus Dur untuk melahirkan PKB pada 1998 lalu.
Pansus PKB sudah memanggil mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy untuk diperiksa. Berikutnya, Pansus PKB memanggil Sekjen PKB saat ini Hasanuddin untuk diperiksa, Senin (5/7/2024) depan.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Jumat (26/7/2024), mengklaim PKB saat ini sudah melenceng dari PBNU yang merupakan organisasi pembentuknya. Akhirnya dibentuklah Pansus PKB itu.
Memang, sejak Gus Yahya menduduki kursi Ketua Umum PBNU pada 24 Desember 2021, sejak itulah selalu terjadi perselisihan antara PBNU dan PKB.
Hal ini tak terlepas dari residu konflik di masa lalu.