Namun, pria berbaju loreng itu enggan memintanya turun karena takut mengganggu pekerjaan Fendy.
Pria berseragam TNI itu akhirnya memberanikan diri memanggil Fendy untuk turun.
Baca juga: Perintisan dan Pengerasan Jalan Sepanjang 1.765 Meter Jadi Target TMMD di Minahasa
Hujan dan Angin yang bertiup kencang mengombang-ambingkan tubuh pria paruh baya itu membuat sang pria berbadan tegap itu khawatir.
Akhirnya, Fendy pun turun, bergegas mendekati pria tegap berseragam TNI itu.
Begitu sudah saling berhadapan, si pria berseragam TNI menepuk lembut pundak Fendy.
“Semangat terus ya. Bagaimana jalan rintisannya sudah bagus kan?, jadi bisa angkut panenan cengkeh kapan pun,” ujar pria berseragam TNI.
“Sudah Pak. Sudah enak, biasanya kita kalau pukul 14.00 Wita sudah pulang dari kebun cengkeh, sekarang bisa lebih lama di kebun. Karena jalanan sudah bagus, tidak perlu takut lagi panenan tidak terangkut ” sahut Fendy.
Mendengar ucapan Fendy, pria berseragam TNI tersebut tersenyum.
Perbincangan keduanya pun berlangsung hangat, hingga tanpa terasa waktu sudah menunjuk pukul 15.00 Wita.
Fendy pun lantas pamit untuk bersiap mengangkut cengkeh yang sudah dipanennya.
Saya menyemangati pak Fendy untuk terus bekerja apalagi dengan telah terbentangnya jalan rintisan yang dibangun Prajurit TNI AD, melalui program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa ini akan semakin mendongkrak ekonomi warga.
Ya, cengkeh atau cengkih atau dari bahasa latin syzygium aromaticun adalah kuncup kering bunga beraroma dari keluarga pohon myrtacease.
Tanaman asli Indonesia tersebut banyak digunakan untuk bumbu makanan pedas di Eropa, selain sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Minahasa dikenal sebagai daerah penghasil cengkeh terbaik.
Cengkeh Minahasa masyhur dengan sebutan 'emas cokelat'.