Oleh: Herliana Riska
Dosen Program Studi D3 Kebidanan Sekolah Vokasi UNS
TRIBUNNEWS.COM - Program Studi D-3 Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar upacara pelantikan tenaga profesi dan pelepasan mahasiswa Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Kamis (24/10/2024).
Acara yang di Ballroom lantai 2 Hotel Multazam, Surakarta ini dihadiri segenap pimpinan fakultas, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dosen, stake holader, tenaga kependidikan, serta 59 mahasiswa D3 Kebidanan.
Pelantikan ke-59 mahasiswa ini merupakan momen penting bagi para tenaga profesi kebidanan yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka sekaligus tanda resmi untuk memasuki dunia kerja dan melaksanakan tugas profesionalnya.
Selain itu, pelepasan mahasiswa menandakan selesainya masa studi mereka di D3 Kebidanan Sekolah Vokasi UNS, sebuah awal baru untuk terjun ke lapangan sebagai tenaga kesehatan yang terampil, kompeten, profesional, dan berintegritas.
Dekan Sekolah Vokasi UNS, yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian, Dr Heru Sasongko menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada para lulusan yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen selama masa studinya.
"Saya berharap para lulusan kebidanan UNS tidak hanya menjadi tenaga profesional di bidangnya, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membawa perbaikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi kesehatan ibu dan anak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Kebidanan, Dr Sri Anggarini Parwatiningsih berharap para lulusan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan dan etika profesi.
"Pelayanan kebidanan membutuhkan hati yang tulus, keahlian yang mumpuni, serta semangat melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan. Semoga para lulusan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh demi kesehatan masyarakat luas," katanya.
Anggarini juga menyampaikan, program studi D3 Kebidanan UNS telah bekerja sama dengan Hinode Jepang untuk penyaluran mahasiswa siap bekerja di Jepang.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, sebelum pelantikan ini, mahasiswa telah mendapatkan pelatihan bahasa Jepang selama 1 bulan.
Pada kesempatan ini, lulusan terbaik diraih oleh Gracia Karen Sukmana dengan IPK 3,91. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian akademik dan non-akademik yang luar biasa.
Setelah pelantikan, para lulusan dan tenaga profesi akan mengikuti prosesi pelepasan secara simbolis sebagai tanda dimulainya babak baru dalam perjalanan karier mereka. (*)