Oleh : Gerry Sastro
Dosen Matematika Universitas Pamulang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otak manusia adalah organ yang luar biasa, berfungsi sebagai pusat pengendali segala aktivitas tubuh.
Namun, seperti otot di tubuh kita, otak juga perlu dirawat dan diasah agar tetap optimal.
Baca juga: 40 Soal PAS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban SAS UAS
Salah satu cara yang menarik dan sederhana untuk mengasah otak adalah dengan mengerjakan soal matematika.
Hal ini didukung oleh penelitian Profesor Ryuta Kawashima dari Jepang, seorang ahli di bidang neurosains.
Profesor Ryuta Kawashima pernah melakukan penelitian yang membandingkan aktivitas otak manusia ketika bermain game dengan saat mengerjakan soal matematika.
Awalnya beliau berpendapat bahwa bermain game akan membuat otak lebih aktif dibandingkan mengerjakan soal matematika.
Baca juga: Prabowo Menjadi Capres Menandakan Wabah Pikun Nasional
Namun, hasil penelitian ini justru menunjukkan hal yang berbeda.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengerjakan soal matematika dapat mengaktifkan lebih banyak bagian otak dibandingkan bermain game.
Bahkan, bagian prefrontal otak yang berperan dalam pembelajaran dan berpikir logis juga terstimulasi.
Selain itu, kedua sisi otak baik kiri maupun kanan menjadi aktif secara seimbang.
Hal ini menunjukkan bahwa matematika sederhana pun dapat memberikan dampak besar terhadap aktivitas otak.
Salah satu hal menarik dari penelitian ini adalah rekomendasi Profesor Ryuta Kawashima yang tidak mengharuskan soal matematika yang dikerjakan bersifat rumit atau tingkat tinggi.
Baca juga: Matematika : Dahulu, Sekarang, dan Masa Mendatang
Sebaliknya, beliau menyarankan untuk mengerjakan soal aritmatika sederhana, seperti penjumlahan, pengurangan, atau perkalian dasar.
Soal-soal sederhana ini ternyata cukup untuk merangsang serta menjaga keseimbangan otak.
Mengasah otak dengan aktivitas seperti mengerjakan soal matematika dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah kepikunan dini.
Seiring bertambahnya usia, fungsi otak cenderung menurun jika tidak terus dilatih.
Dengan rutin melatih otak melalui soal matematika atau aktivitas stimulatif lainnya, kemampuan otak untuk mengingat, menganalisis, dan memproses informasi dapat tetap terjaga.
Selain itu, melatih otak secara rutin juga dapat mengurangi risiko gangguan memori dan demensia di masa depan.
Mengasah otak secara rutin penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif, melatih fokus, dan menjaga kesehatan mental.
Dalam kehidupan sehari-hari, otak yang aktif membantu kita berpikir lebih cepat, membuat keputusan yang lebih baik, dan mempertahankan daya ingat.
Dengan mengerjakan soal matematika sederhana, kita dapat melatih otak tanpa memerlukan alat atau kondisi khusus.
Kegiatan sederhana seperti meluangkan waktu beberapa menit untuk mengerjakan soal matematika dapat memberikan manfaat besar, termasuk mencegah kepikunan dini.
Anda tidak perlu menjadi ahli matematika untuk memulai. Cobalah soal-soal aritmatika ringan atau dan rasakan dampaknya pada fokus serta kemampuan berpikir Anda.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak aplikasi yang dapat diunduh di smartphone untuk membantu melatih otak dengan matematika. Aplikasi ini menyediakan berbagai jenis soal matematika, mulai dari level dasar hingga yang lebih menantang.
Beberapa aplikasi bahkan dirancang menyerupai permainan sehingga terasa lebih menyenangkan.
Anda hanya perlu mengunduhnya dan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk melatih otak dengan cara yang praktis dan seru. Selamat mencoba!!!
Sumber: Ngaji Matematika